Jakarta, Aktual.com — Kurs dolar AS menguat terhadap euro pada Senin (Selasa pagi WIB), karena Athena memilih menolak persyaratan dana talangan (bailout) untuk negara itu.
Melansir laman Xinhua, Selasa (7/7), warga Yunani pada Minggu lebih banyak yang memilih “Tidak” dalam referendum tentang paket penyelamatan dari kreditor internasional, secara dramatis meningkatkan peluang bagi negara itu keluar dari zona euro.
“Hasil ini sangat disesalkan bagi masa depan Yunani,” kata ketua kelompok euro Jeroen Dijsselbloem dalam sebuah pernyataan pada Minggu.
Mata uang bersama sedikit menurun hampir 0,6 persen sampai akhir perdagangan pada Senin. Sementara itu, indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,14 persen menjadi 96,251.
Di sisi ekonomi AS, hasil survei sektor jasa Institute for Supply Management untuk Juni secara keseluruhan positif, dengan indeks komposit tercatat 56,0, sedikit lebih tinggi dari angka bulan sebelumnya.
Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh menjadi 1,1051 dolar dari 1,1114 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5603 dolar dari 1,5570 dolar di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun ke 0,7499 dolar dari 0,7523 dolar.
Dolar AS dibeli 122,45 yen Jepang, lebih rendah dari 122,79 yen dari sesi sebelumnya. Dolar AS naik ke 0,9427 franc Swiss dari 0,9404 franc Swiss, dan menguat menjadi 1,2658 dolar Kanada dari 1,2574 dolar Kanada.
Sementara itu, Wall Street berakhir turun moderat pada Senin (Selasa pagi WIB), bergabung dengan sebagian besar bursa global bergerak lebih rendah setelah referendum Yunani menolak langkah-langkah penghematan lebih lanjut, mengangkat kekhawatiran Athena bisa keluar dari zona euro.
Dow Jones Industrial Average turun 46,53 poin (0,26 persen) menjadi ditutup pada 17.683,58.
Indeks berbasis luas S&P 500 merosot 8,02 poin (0,39 persen) menjadi berakhir di 2.068,76, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq turun 17,27 poin (0,34 persen) menjadi 4.991,94.
Presiden Prancis Francois Hollande dan Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan pintu terbuka untuk kembali ke negosiasi utang dengan Yunani, tetapi menyerukan Athena untuk membuat proposal “serius” setelah pemilih Yunani secara tegas menolak langkah-langkah penghematan tambahan yang diminta oleh kreditor.
Penurunan saham-saham AS moderat dibandingkan dengan penurunan di pasar ekuitas utama Eropa dan di pasar minyak. Harga minyak AS turun hampir delapan persen.
“Mungkin apa yang pasar katakan adalah salah satu ekspektasi untuk pilihan ‘tidak’ dan untuk keluar sudah dihargakan ke dalam pasar AS, atau harapan apapun yang terjadi di Yunani yang terkait dengan Eropa tidak akan mempengaruhi pertumbuhan AS,” kata Sam Stovall, kepala strategi investasi di S&P Capital IQ.
Saham-saham yang terkait dengan minyak berakhir melemah, termasuk anggota Dow, Chevron, turun 1,2 persen, produsen minyak Apache merosot 2,3 persen dan raksasa jasa minyak Halliburton jatuh 2,8 persen.
Di antara anggota Dow, Wal-Mart naik 0,9 persen untuk memimpin indeks saham unggulan, namun General Electric turun 1,8 persen dan Intel kehilangan 1,7 persen.
Saham perusahaan asuransi kesehatan Humana naik 0,9 persen setelah meluncurkan sebuah kesepakatan 37 miliar dolar AS akan dibeli oleh rivalnya, Aetna. Saham Aetna turun 6,4 persen.
Saham Anthem dan Cigna, dua perusahaan asuransi kesehatan lainnya yang telah dilihat sebagai kemungkinan mitra merger, keduanya jatuh. Saham Anthem kehilangan 0,9 persen, sementara Cigna turun 0,8 persen.
Harga obligasi naik. Imbal hasil obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun turun menjadi 2,29 persen dari 2,38 persen pada Kamis, sementara 30-tahun turun menjadi 3,09 persen dari 3,19 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.
Artikel ini ditulis oleh: