Pada tanggal 21 November 2016 terjadi perdebatan antara Lius Sungkarisma dan Anton Medan mengenai sosok Ahok di Jak TV yang berujung keributan.

Insiden 2 tokoh Tionghoa ini begitu viral sehingga menimbulkan persepsi negative bagi komunitas Tionghoa di Indonesia. Hingga pada awal tahun 2017 atas inisiatif tokoh, simpatisan dan sesepuh Ormas PITI yang resah atas perilaku arogan Ketum PITI yang lebih menunjukan ego pribadi ketimbang jabatan yang melekat pada dirinya.

Saat itu terjadi pertemuan di Restaurant Tesate, Menteng Jl. Dr. GSSJ Ratulangi No. 39, Menteng, Jakarta Pusat. Pertemuan tersebut dimotori Jusuf Hamka.

Turut hadir Ketua DPW PITI Palembang Dikdik, DPW PITI Jateng, Tio Iskandar, Ketua DPW PITI Banten, Kiki Suryadi, Ketua Dewan Dakwah DPP PITI, Syarif Tanujaya, Waketum PITI, Muchtar Wijaya Kusuma, Penasehat PITI, Sidik juga Alm Lius Sungkarisma, Dr. Ipong Wijaya Kusuma, Husin dan Hendra.

Dalam pertemuan tersebut kepemimpinan Anton Medan dibahas, dikritisi dan dievaluasi mengingat pada saat itu Anton Medan semakin tidak terkontrol meredam emosinya sehingga kehormatan Ormas PITI semakin hari bertambah negatif dimata masyarakat.

Dalam kesempatan itu semua peserta dimintai pendapat dan solusinya, sehingga diujung pertemuan berdasarkan kesepakatan yang hadir diputuskan menunjuk Dr. Ipong selaku Sekjen PITI untuk melakukan upaya pembenahan Ormas PITI. Dengan tujuan mengembalikan martabat dan citra Ormas PITI yang santun religious dan bercirikan rahmatan Lil Alamin.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin