Jakarta, Aktual.com – Pebulu tangkis Jerman Marc Zwiebler, mengaku kesulitan mencari titik kelemahan atlet tunggal putra unggulan Malaysia Lee Chong Wei, dalam pertandingan putaran kedua Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015.

“Saya sangat kecewa. Saya berharap dapat memenangi pertandingan tadi. Dia pemain yang hampir sempurna. Dia tidak punya titik kelemahan,” kata Zwiebler seusai bertanding di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (12/8).

Pada pertandingan putaran kedua, Zwiebler kalah 14-21, 21-17, 8-21 dalam waktu satu jam dari pemain legendaris Negeri Jiran itu.

“Saya sudah menang satu game. Tapi, pada game ketiga dia mendapatkan kembali kepercayaan dirinya. Saya sudah berusaha untuk memberikan permainan reli dan angin tadi bagus,” kata atlet yang menjadi pemain unggulan ke-15 itu.

Atlet Jerman itu mengaku tidak kelelahan meski harus bertanding dari putara pertama Kejuaraan Dunia 2015.

“Banyak tekanan tadi, karena saya kira dia pemain favorit di sini. Ini adalah pertandingan yang sengit buat saya. Saya tidak pernah punya lawan setangguh dia saat berlatih,” kata Zwiebler.

Zwiebler mengatakan Chong Wei punya kecepatan bermain yang tinggi dan terbiasa dengan kondisi lapangan yang panas dan penuh tekanan.

“Saya kecewa karena kalah. Tapi, saya sudah mengatakan kepadanya untuk menang dalam Kejuaraan Dunia ini. Saya mendukungnya meski tidak mudah mengalahkan atlet-atlet Tiongkok,” kata Zwiebler.

Sementara, Chong Wei mengatakan cedera kaki tidak menyurutkan konsentrasinya saat bertanding menghadapi Zwiebler.

“Pada game pertama dan kedua, saya memang belum bermain dengan baik. Saya berharap besok dapat bermain lebih baik lagi,” kata pemain yang menempati peringkat pertama dunia pada akhir 2014 itu.

Chong Wei mengaku tidak punya beban target dalam Kejuaraan Dunia kesembilan yang diikutinya itu dan tidak terbebani kasus doping yang sempat menerpanya pada awal 2015.

“Saya banyak melakukan kesalahan kecil tadi, tapi perbedaan poin tidak terlalu jauh. Saya dapat kembali meraih poin,” kata Chong Wei.

Artikel ini ditulis oleh: