Jakarta, Aktual.com — DPR RI telah menyetujui APBN 2016 yang diajukan Pemerintah. Dari APBN tersebut, Rp47 triliun dialokasikan untuk pembangunan dan pemberdayaan daerah atau dikenal dengan Dana Desa.

Menanggapi hal itu, Dirjen Pemberdayaan Masarakat Desa, Kementerian Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Ahmad Erani Yustika mengakui jika anggaran sebesar itu merupakan tantangan besar.

Anak buah Menteri Marwan Djafar itu menjelaskan, terdapat indikator yang dijadikan ukuran untuk menilai tingkat keberhasilan alokasi Dana Desa. Pihaknya menargetkan, dengan nominal anggaran itu angka pengangguran diminta 5,2 hingga 5,5 persen, sedangkan kemiskinan berada di angka 9,0 hingga 10,0 persen.

“Yang jadi tantangan kami, kenaikan lumayan itu bisa digunakan desa, pembangunan dan pemberdayaan,” kata Ahmad, dalam sebuah diskusi di bilangan Menteng, Jakarta, Sabtu (31/10).

Namun demikian, Ahmad mengatakan jika tantangan itu bukan sebagai beban. “Kalau menyangkut desa, kami senang, tahun ini kenikan paling besar untuk transfer ke daerah,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby