Jakarta, Aktual.co – Selain susunan kabinet, gebrakan apa yg akan dilakukan Jokowi di awal pemerintahannya juga sangat dinanti publik.

Artinya, Setelah mengumumkan formasi kabinet minggu sore (26/10), Presiden. Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla perlu mengumumkan program dan target 100 hari pertama pemerintahan mereka.

‎Demikian disampaikan ‎Bambang Soesatyo, Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR kepada Aktual.co, Minggu (27/10).‎

‎”Paling penting dari semua program dan target awal pemerintahan Jokowi-JK adalah kepastian mengenai harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi,” tegasnya.‎

‎Keberanian Jokowi-JK memaparkan program 100 hari pertama amat diperlukan agar masyarakat bisa menakar kapabilitas dan kompetensi kedua pemimpin dan semua anggota kabinetnya. Tidak usah yang muluk-muluk, masyarakat perlu diberitahu target apa yang ingin diwujudkan pemerintahan Jokowi-JK dalam 100 hari ke depan.

‎”Selama ini, Jokowi sering mengatakan akan segera merealisasikan pembagian Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat. Merealisasikan dua program ini tentu tidak mudah, karena cakupannya sangat luas hingga ke semua pelosok daerah. Tantangannya tidak mudah karena harus berkoordinasi dengan semua pemerintah daerah, termasuk instrumen pendukungnya,” jelasnya.

‎Jokowi-JK sebenarnya mengawali pemerintahan mereka dengan ketidakpastian tentang pengelolaan BBM bersubsidi. Ketidakpastian ini menyebabkan publik terus berspekulasi mengenai harga BBM bersubsidi. Pekan lalu misalnya, ada spekulasi bahwa Jokowi-JK akan menaikan harga BBM bersubsidi pada awal November 2014 sebesar 46,1 persen, atau dari Rp 6.500 menjadi Rp 9.500 per liter guna . menghemat anggaran tahun ini sebesar Rp 20 triliun.

‎”Karenanya, saya mendesak Jokowi-JK mengubah ketidakpastian ini menjadi sebuah kepastian agar masyarakat tidak terus berspekulasi. Kepastian tentang harga BBM bersubsidi ini layak dimasukan dalam program 100 hari pertama pemerintahan Jokowi-JK,” demikian Bamsoet, sapaannya.