“Ada 30 unit kendaraan Damkar dan 70 unit mobil tanki diturunkan. Sejak siang kemarin tim berusaha memadamkan api, dan tadi subuh sekitar pukul 04.55 WITA Api sudah padam, hanya saja asap masih ada. Proses pemadaman diperkirakan sampai 15 jam, ” sebut Ketua regu Damkar Kota Makassar, Hidayatullah.

Akibat dari kebakaran itu, beberapa ekor sapi yang biasanya mencari makan di TPA di lalap api, bahkan warung warga setempat ikut terbakar. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Sementara Pelaksana tugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, Andi Iskandar saat dikonfirmasi menjelaskan, saat ini api sudah dikendalikan petugas Damkar, namun tetap dijaga kerena masih menyisakan asap.

Ia mengatakan, api berasal dari lokasi pembuangan aktif. Saat kejadian, pihaknya berusaha memutus jalur api dengan menggunakan buldozer menggali tanah dan memisahkan tumpukan sampah agar kobaran api tidak meluas.

Saat ditanya apa penyebab timbulnya api, dia belum bisa memastikan. Sebab, bisa saja itu human error pemulung membuang bara diputung rokok atau faktor cuaca panas yang sangat ekstem, mengingat lokasi disana sangat kering ditambah ada bahan mudah terbakar.

Hingga saat ini kondisi di TPA Antang bersangsur-angsur kondusif. Meski sebagian warga setempat belum beraktivitas penuh. Sejumlah pemulung pun belum diizinkan masuk, karena masih dianggap rentan dan berbahaya, sebab asap masih terlihat.

Artikel ini ditulis oleh: