Sejumlah anggota kepolisian melakukan push up bersama usai mengikuti apel pasukan dalam rangka menjelang Libur panjang diakhir pekan di Halaman Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (4/5). Kepolisian Polda Metro jaya menyiakan 6200 personil Untuk pengamanan libur panjang di hari peringatan Isra Miraj dan kenaikan Isa Al Masih serta pengamanan di lokasi rekreasi dan pengamanan lalu lintas. ANTARA FOTO/Reno Esnir/pd/16. *** Local Caption ***

Yogyakarta, Aktual.com – Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta menyiagakan 2.704 personel pada pelaksanaan Operasi Ketupat Progo 2018 yang akan berlangsung selama 18 hari, 7-24 Juni 2018.

“Kita ‘mengerahkan segala kekuatan yang ada dalam rangka pengamanan Idul Fitri atau Lebaran nanti,” kata Kepala Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) Brigadir Jenderal Ahmad Dhofiri seusai Gelar Pasukan Operasi Ketupat Progo 2018 di halaman Markas Polda DIY, Rabu (6/6).

Dhofiri mengatakan selain personel polri, pengamanan Lebaran juga akan melibatkan sekitar 2.000 personel dari berbagai instansi terkait seperti TNI, Dishubkominfo, Sat Pol PP, Jasa Raharja, Dinkes DIY, Orari, Basarnas, serta Organda sehingga total kekuatan personel yang akan dikerahkan selama Operasi Ketupat Progo 2018 ada 4.700 orang.

Menurut dia, ribuan personel polri bersama berbagai instansi lainnya itu akan disebar di 31 pos pengamanan yang tersebar di DIY maupun jalur jalan atau tempat-tempat keramaian yang berpotensi menjadi tempat penumpukan pengunjung.

Dhofiri mengatakan pada Lebaran 2018 ada empat aspek yang menjadi fokus perhatian Polda DIY, yakni kemacetan arus lalu lintas, stabilitas pangan, antisipasi bencana, dan terorisme.

“Keeampat-empatnya kita antisiapsi semua, seperti bencana kita punya Gunung Merapi yang beberapa kali erupsi, kemacetan lalu lintas, jalur-jalur wisata, termasuk di pantai,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid