Jakarta, aktual.com – 2 pasien Corona (COVID-19) baru saja terdeteksi di Indonesia. Kepanikan mulai melanda di masyarakat. Sesuai rekomendasi WHO, masker dan cuci tangan menjadi andalan untuk mencegah virus masuk ke tubuh. Dengan kondisi kepanikan sekarang, terjadilah kelangkaan masker dan hand sanitiser. Namun ternyata ada cara lain untuk mencegah supaya virus tidak masuk ke tubuh kita, yaitu dengan memperkuat sistem imun.
2 hal penting yang sering terlupakan menyebabkan penurunan kekebalan tubuh, yaitu kurang tidur dan kurang terkena matahari. Sejak zaman leluhur pun hampir semua orang tahu bahwa tidur cukup dan berjemur, bagus untuk menjaga kesehatan. Kenyataannya justru 2 hal “Gratis” ini yang kadang “sulit” untuk dilaksanakan, sehingga kekebalan tubuh turun. Entah kurang tidur karena faktor pekerjaan, cuaca jadi alasan tidak kena matahari, dan alasan2 lainnya yang sebenarnya tidak penting.
Berapa lama jumlah tidur yang diperlukan tubuh?
Direkomendasikan tidur minimal 6 jam dan maksimal 8 jam. Kurang atau lebih dari itu menyebabkan sistem tubuh terganggu. Tidur akan lebih berkualitas dalam kondisi gelap atau sinar redup. Meskipun bekerja malam, tidur saat pagi-siang pun harus minimal 6 jam dalam kondisi gelap. Terutama pada petugas medis yang kadang mengorbankan tidur demi pasien. Itulah sebabnya banyak kasus Corona (COVID-19) pada petugas medis.
Kenapa berjemur bisa mencegah Corona?
Matahari merupakan sumber Vitamin D terbaik. Sejumlah penelitian sudah membuktikan, kekurangan Vit D bisa menyebabkan penurunan kekebalan tubuh. Itulah mengapa banyak batuk pilek saat musim hujan. Bahkan negara yang terbanyak saat kasus SARS th 2003 dan Corona saat ini, yaitu negara yang sedang musim dingin. Dan SARS pun mereda saat musim panas bulan Juli 2003. Kita harus bersyukur meskipun musim hujan, masih ada kalanya matahari tetap terik. Tapi ternyata rata2 masyarakat Indonesia malas terkena matahari, kecuali terpaksa karena faktor pekerjaan.
Bagaimana berjemur yang efektif?
Tubuh hanya bisa memproduksi Vit D saat kulit terkena langsung sinar ultraviolet B (UVB) dari matahari. Waktu terbaik untuk mendapatkan UVB yaitu jam 10-14 siang. Pada jam2 ini cukup terkena lengan (menggulung lengan bagi hijabers) dan atau betis selama 30 menit sudah mendapatkan Vit D yang optimal. Pagi jam 8-10 atau sore jam 14-16 atau saat mendung pun masih bisa mendapatkan UVB yg cukup. Tetapi perlu waktu yang lebih lama yaitu 30-60 menit. Jika memungkinkan boleh membuka baju untuk mendapatkan jumlah sinar yang lebih banyak. Dengan rutin berjemur pun, perlu 1-2 bulan baru bisa tercapai kadar Vit D yang normal di tubuh. Jadi jangan hanya berjemur saat sakit. Berjemurlah untuk mencegah sakit.
Apakah tidak perlu masker dan cuci tangan?
Tetap diperlukan untuk mengurangi kemungkinan masuknya virus. Namun ternyata tidak 100% efektif mencegah sakit. Terbukti di Korea Selatan dan Jepang yang mungkin lebih baik lagi penggunaan masker dan cuci tangannya, tapi tidak berhasil mencegah penyebaran Corona. Karena sulit untuk benar2 menjaga kebersihan tangan. Dan musim dingin menyebabkan sinar matahari sulit didapat. Sistem imun tetap merupakan faktor penting terjadinya penyakit.
Ada makanan khusus untuk mencegah Corona?
Gizi yang baik dan seimbang (Karbohidrat, protein, lemak, sayur, buah) juga penting untuk sistem imun tubuh. Yang sering terlupakan yaitu sayur buah dalam porsi makanan kita. Suplemen multivitamin bisa membantu kekurangan asupan buah sayur, tapi serat tidak terdapat dalam suplemen. Selain itu olahraga teratur juga bisa membantu meningkatkan sistem imun.
Jadi jangan sampai kita menjadi sakit karena kurang tidur dan kurang berjemur. Ditambah dengan doa, semoga kita tetap diberi kesehatan oleh Allah SWT. Aamiin.
Dr Vinci Edy Wibowo Sp.P
Artikel ini ditulis oleh:
Eko Priyanto