Direktur Utama BRIS, M Hadi Santoso menambahkan, pihaknya optimis target laba sebesar Rp225 miliar dan target aset mencapai Rp36,98 triliun dapat tercapai.
Menurut Hadi, target pertumbuhan kinerja keuangan BRIS itu akan didorong oleh rencana penyaluran pembiayaan di segmen ritel dan komersil fokus ke BUMN maupun kerjasama dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
“BRIsyariah membukukan peningkatan laba bersih per Mei 2018 sebesar 85,16 persen (yoy) menjadi Rp96,31 miliar,” ucap Hadi.
Lebih lanjut Hadi mengatakan, peningkatan laba bersih tersebut terutama berasal dari pendapatan operasional sebesar Rp1,24 triliun dengan beban operasional senilai Rp1,02 triliun.
Hingga akhir Mei 2018, total aset BRIS tercatat mencapai Rp35,72 triliun atau meningkat 21,41 persen (yoy). Peningkatan aset ini didorong oleh pertumbuhan pembiayaan menjadi Rp20,42 triliun atau bertumbuh 11,5 persen (yoy).
Sedangkan penghimpunan DPK hingga akhir Mei 2018 meningkat 13,62 persen (yoy) menjadi sebesar Rp27,84 triliun. Dari sisi permodalan, BRIS memiliki rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 29,93 persen atau meningkat dibandingkan posisi Mei 2017 yang sebesar 20,68 persen.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara