Jakarta, Aktual.com — Aparat Polresta Tangerang, Banten, mencatat sebanyak 930 korban kecelakaan lalu lintas selama tahun 2015. Dari 930, 50 orang korban itu meninggal dunia di jalan raya dan rumah sakit.

“Itu merupakan data pekan kedua Desember 2015, dan untuk tutup tahun ini masih belum diketahui,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Tangerang, AKP Eko Bagus Riyadi, di Tangerang, Jumat (25/12).

Eko menjelaskan, korban kecelakaan lalu-lintas tersebut sebanyak 652 orang yang mengalami luka berat dirawat di rumah sakit setempat dan rujukan ke RS di Jakarta karena peralatan medis lebih lengkap.

Korban kecelakaan tersebut, terdapat 228 korban yang menderita luka ringan dan hanya sebentar mendapatan perawatan kesehatan, kemudian diperkenankan pulang ke rumah masing-masing.

Menurut dia, data kecelakaan lalu-lintas tahun 2015 lebih banyak ketimbang tahun 2014, yakni sebanyak 879 korban. Sedangkan kerugian meteriil atas kecelakaan lalu-lintas tersebut diperkirakan mencapai Rp1 miliar.

Penyebab kecelakaan kebanyakan faktor diri pengendara, yakni melawan arus dan kurang memperhatikan rambu lalu-lintas. Kecelakaan banyak terjadi karena pengendara melanggar lampu merah, sehingga tabrakan sepeda motor dan mobil tidak dapat dihindari.

Kecelakaan fatal juga sering terjadi akibat pengendara sepeda motor melawan arus dengan kecepatan tinggi, sehingga nyawa sendiri dan orang lain melayang. Dia mengharapkan agar pengendara dapat mematuhi aturan berlalu-lintas dan menaati semua rambu-rambu yang sudah dipasang.

Kecelakaan lalu-lintas terutama pada Jalan Raya Serang mulai dari Desa Kadu Jaya, Kecamatan Curug, perbatasan dengan Kecamatan Jatiuwung Kota Tangerang hingga ke Kecamatan Jayanti berbatasan dengan Kabupaten Serang.

Kecelakaan lalu-lintas juga banyak terjadi di jalur Pantai Utara, seperti di Kecamatan Pakuhaji, Kosambi, Teluknaga, Mauk, dan Sepatan.

Penyebab kecelakaan juga akibat lampu penerangan jalan umum (PJU) malam hari tidak menyala, sehingga pengendara masuk lubang dan menabrak kendaraan yang sedang berhenti karena gelap.

Menurut dia, penyebab lain kecelakaan itu akibat pengendara melintasi jalan mulus dan sepi, ketika ada yang menyeberang jalan secara mendadak, sulit menghentikan kendaraan sehingga kecelakaan tidak terhindari.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu