Jakarta, Aktual.com — Polres Cianjur, Jawa Barat, mengarahkan pengendara yang melintas di Jalan Raya Cianjur-Bandung dengan tujuan Bogor dan seterusnya ke jalur alternatif Jongol atau Sukabumi sebagai antisipasi terjadinya macet total di Jalur Puncak-Cianjur.

Kapolsek Sukaluyu AKP A. Supriyatna di Cianjur, Sabtu (2/1), mengatakan bahwa pihaknya mengarahkan kendaraan dengan tujuan Bogor dan seterusnya untuk mengambil jalur Jongol agar tidak terjebak kemacetan di Jalur Cianjur hingga Puncak karena masih tingginya volume kendaraan.

“Kami juga melakukan penyekatan agar tidak terjadi antrean di jalur Cianjur-Bandung. Kami mengarahkan penguna jalan ke jalur alternatif,” katanya.

Sementara itu, menjelang malam antrean kendaraan di Jalur Puncak-Cipanas, mulai memanjang. Laju kendaraan terhenti selama beberapa puluh menit dan hanya bergerak sejauh beberapa meter. Petugas di lokasi itu terlihat berusaha melakukan rekayasa arus guna mencairkan antrean.

Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil sehingga menjelang malam, Polres Cianjur akan berkordinasi dengan Polres Bogor untuk melakukan kembali sistim buka tutup satu arah sebagai upaya terakhir mencairkan antrean kendaraan sebelum macet total terjadi.

“Meskipun belum total, sejumlah ruas jalan, termasuk di jalur alternatif yang ada di kawasan ini, sudah tidak dapat menampung kendaraan yang terus memanjang dengan panjang antrean mencapai Jalan Raya Pasekon,” kata Budi, petugas Lantas Polres Cianjur di Pertigaan Hanjawar.

Ia menuturkan bahwa puncak kepadatan arus akan terus terjadi hingga Minggu malam. Sebagian besar pendatang yang hendak kembali ke daerah asalnya di Jabodetabek.

Untuk menghindari terjebak di jalur tersebut, pihaknya mengimbau penguna jalan untuk mengunakan jalur alternatif Jongol.

“Untuk saat ini, sudah diarahkan dari Jalur Bandung-Cianjur, penguna jalan dengan tujuan Bogor dan seterusnya loewat Jonggol atau Sukabumi. Penutupan arus dari pertigaan Dr. Muwardi Bypass, Cianjur, melihat situasi antrean di Jalur Puncak. Jika terus memanjang, akan dilakukan penutupan sementara,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arbie Marwan