Jakarta, Aktual.co — Keliru jika menganggap hubungan intim suami istri hanya merupakan kepentingan suami. Apalagi jika masih menganggap aktivitas seksual itu hanya dominasi pria.
Bagi keluarga bahagia yang mengharapkan hubungan berkualitas di antara kedua belah pihak suami dan istri, maka hubungan intim suami istri justru merupakan kebutuhan yang sama penting guna menjaga kesehatan masing-masing.
Sebagaimana diuraikan oleh Floliving, portal perempuan terkemuka (19/07/12), terbukti bahwa wanita pun membutuhkan hubungan seksual yang berkualitas, paling tidak, hingga istri mengalami orgasme. 
Berikut beberapa manfaat orgasme pada wanita menurut publikasi portal tersebut, antara lain :1. Sirkulasi ke rongga panggul meningkat2. Siklus menstruasi menjadi lancar3. Meningkatkan kesuburan4. Meningkatkan rasa lebih bugar5. Nafsu makan lebih teratur6. Terjadi proses detoksifikasi alami7. Memperbaiki sistem pencernaan8. Suasana hati lebih positif9. Mencegah kanker10. Meningkatkan kadar esterogen11. Menjaga kelenturan jaringan Miss. V12. Melindungi terhadap osteoporosis13. Mencegah sakit jantung14. Merangsang relaksasi15. Meningkatkan kadar endorfin16. Membersihkan hormon penyebab radang17. Meningkatkan fungsi otak18. Sistem kekebalan tubuh meningkat19. Kulit lebih sehat20. Terhindar dari stress21. Mencegah penuaan dini22. Membentuk sel melawan infeksi23. Mengatasi pilek dan flu24. Menyembuhkan migrain25. Mengobati berbagai jenis nyeri26. Meninggikan ambang batas nyeri27. Meningkatkan kadar hormon oksitosin
Manfaat orgasme yang begitu banyak itu jangan dipandang remeh. Manfaat itu patut menjadi perhatian kedua belah pihak berkenaan dengan upaya bersama menciptakan hubungan intim yang berkualitas.
Untuk itu komunikasi menjadi kunci kesuksesan aktivitas seksual tersebut. Sehingga, istri harus berhenti berpura-pura orgasme, hanya untuk menyenangkan hati suami. Sebaliknya, suami pun wajib berhenti “sibuk sendiri”. Mulailah saling mendengar untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan harmonisasi, agar lebih sehat luar dalam lahir dan batin.
Bagi yang belum menikah, segeralah menikah jika sudah memenuhi syarat. Bagi suami istri, mulailah berpikir untuk saling ‘memberi’ yang terbaik bagi pasangan. 
Oleh: Dhia Prakesha Yoedha