“Hampir 13 orang terluka dan sejumlah korban masih berada di bawah reruntuhan,” kata Hussein.

Struktur bawah bangunan beton abu-abu itu masih berdiri tegak, namun bagian atas telah runtuh menjadi puing dengan kawat logam terentang ke udara.

Beberapa pria tampak melakukan pencarian di reruntuhan, sementara yang lain mengangkut jenazah dengan ditutupi selimut ke sebuah mobil van putih.

“Komando Pasukan Bersama memeriksa informasi yang masuk melalui sumber intelijennya yang menegaskan kedatangan sebuah kelompok pemberontak bersenjata ke salah satu bangunan,” kata juru bicara sekutu, Kolonel Turki al-Malki, dalam pernyataan.

“Kelompok Houthi tersebar di distrik Arhab dan juga wilayah sekitar Bandar Udara Internasional Sanaa,” tambahnya.

Pasukan Houthi diyakini tidak memiliki kekuatan udara.

“Kejahatan hari ini mengingatkan kita bahwa kita semua menjadi sasaran sebagai warga Yaman,” menurut laporan televisi al Masirah mengutip pernyataan pemimpin kelompok tersebut, Abdel Malek al-Houthi.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby