Sampit, Aktual.com – Sedikitnya 40 rumah warga Desa Pantai Harapan Kecamatan Cempaga Hulu Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, terisolasi akibat banjir.

Kepala Bidang Kedaruratan Bencana dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotawaringin Timur Sutoyo mengatakan, 40 rumah tersebut terisolasi karena jalan dan jembatan menuju ke lokasi saat ini terendam banjir dengan ketinggian satu meter.

“Jalan dan jembatan tersebut merupakan akses satu-satunya menuju ke lokasi 40 rumah tersebut dan karena terendam warga sekarang menggunakan perahu,” ujar dia, Kamis (17/11).

Sutoyo mengungkapkan selain merendam jembatan dan jalan, banjir juga telah merendam sedikitnya 11 rumah warga dan menggenangi 139 rumah. Banjir yang merendam Desa Pantai Harapan akibat luapan sungai Pantai Harapan yang disebabkan di bagian hulu sungai diguyur hujan lebat dalam beberapa hari terakhit.

Kedalaman air diperkirakan akan terus bertambah sehingga warga diminta untuk waspada. “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu dan warga juga masih bertahan di rumahnya masing-masing.”

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, warga desa diminta untuk selalu waspada karena ketinggian genangan air sewaktu-waktu bisa bertambah. Lebih lanjut Sutoyo mengatakan banjir juga terus meluas hingga ke Desa Sungai Ubar Mandiri Kecamatan Cempaga Hulu.

Berdasarkan hasil pendataan tim BPBD di Desa Sungai Ubar Mandiri sedikitnya ada 20 rumah yang tergenang air. Banjir juga merendam ruas jalan desa sepanjang 300 meter dengan kedalaman 30-40 centimeter.

“Tidak menutup kemungkinan kedalaman air yang merendam Desa Sungai Ubar Mandiri akan bertambah bila terjadi hujan dan air dari wilayah hulu terus turun.”

Sutoyo mengatakan hasil pendataan di lapangan selanjutnya akan segera dilaporkan ke pemerintah daerah untuk penanganan dan penindakan bencana selanjutnya. “Status Kabupaten Kotawaringin Timur saat ini ditingkatkan dari waspada menjadi siaga darurat bencana banjir.”

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu