Jakarta, Aktual.com- Hidup, jodoh, kematian dan rezeki adalah kuasa Allah SWT, dimana manusia tidak pernah mengetahui rencana Allah SWT. Rezeki itu bukan hanya sekedar uang. Ilmu kesehatan, ketentraman jiwa, pasangan hidup, keturunan, nama baik, persaudaraan, dan ketaatan merupakan bagian dari rejeki yang nilainya lebih daripada uang.

Rezeki yang sudah digariskan oleh Allah SWT, tak selalu mulus adanya. kadang kita sering merasa bahwa rezeki kita seret atau tidak bagus. Hal tersebut memungkinkan adanya beberapa penyebab. Kemungkinan, cara mencari rezeki yang tidak baik, atau memang kurangnya usaha yang gigih.

Allah SWT adalah Dzat Pembagi Rezeki. Tidak ada setetes pun air yang masuk ke mulut kita kecuali atas izin-Nya. Karena itu, jika Allah SWT sampai menahan rezeki kita, pasti ada prosedur yang salah yang kita lakukan. Setidaknya ada lima hal yang menghalangi aliran rezeki seorang Muslim.

Lepasnya ketawakalan hati
Ketika seorang hamba berprasangka buruk kepada Allah SWT, maka keburukan-lah yang akan ia terima. Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Demikian janji Allah SWT dalam QS Ath Thalaaq [63] ayat 3.

Dosa dan Maksiat
Dosa adalah penghalang datangnya rezeki. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya seseorang terjauh dari rezeki disebabkan oleh perbuatan dosanya.” (HR Ahmad). Bila dosa membuat aliran rezeki kita seret, maka bertaubat menjadi solusinya. Oleh karena itu, bila rezeki terasa seret, perbanyaklah tobat, dengan hati, ucapan dan perbuatan kita.

Maksiat saat mencari nafkah
Kecurangan dalam mencari nafkah, entah itu korupsi (waktu, uang), memanipulasi timbangan, praktik mark up, dsb akan membaut rezeki kita tidak berkah. Mungkin uang kita dapat, namun berkah dari uang tersebut telah hilang.

Apa ciri rezeki yang tidak berkah? Mudah menguap untuk hal sia-sia, tidak membawa ketenangan, sulit dipakai untuk taat kepada Allah SWT serta membawa penyakit. Bila kita terlanjur melakukannya, segera bertobat dan kembalikan harta tersebut kepada yang berhak menerimanya.

Sibuk bekerja hingga melalaikan Allah SWT
Terlalu sibuk bekerja sehingga lupa salat (atau minimal jadi telat), lupa membaca Al Quran, lupa mendidik keluarga, adalah sinyal-sinyal pekerjaan kita tidak berkah. Jika sudah demikian, jangan heran bila rezeki kita akan tersumbat.

Idealnya, semua pekerjaan harus membuat kita semakin dekat dengan Allah SWT. sibuk boleh, namun jangan sampai hak-hak Allah kita abaikan. Bencana sesungguhnya bukanlah bencana alam yang menimpa orang lain. Bencana sesungguhnya adalah saat kita semakin jauh dari Allah.

Malas Bersedekah
Siapapun yang pelit, niscaya hidupnya akan sempit, rezekinya mampet. Sebaliknya, sedekah adalah penolak bala, penyubur kebaikan serta pelipat ganda rezeki. Sedekah bagaikan sebutir benih menumbuhkan tujuh bulir, yang pada tiap-tiap bulir itu terjurai seratus biji.

Artinya, Allah yang Maha Kaya akan membalasnya hingga tujuh ratus kali lipat (QS Al Baqarah [2]: 261). Tidakkah kita tertarik dengan janji Allah ini? Maka pastikan, tiada hari tanpa sedekah, tiada hari tanpa kebaikan. Insya Allah, Allah SWT akan membukakan pintu-pintu rezeki-Nya untuk kita. Amin.

Artikel ini ditulis oleh: