Jakarta, Aktual.com — Sudah barang tentu hikmah puasa tersebut sangat banyak baik untuk kepentingan pribadi maupun untuk kepentingan umat (masyarakat) pada umumnya. Diantara hikmah-hikmah tersebut yang terpenting dan mampu dijangkau oleh akal pikiran manusia sampai saat ini antara lain:
1. Memelihara kesehatan jasmani (Badaniyah).
Sudah menjadi kesepakatan para ahli medis, bahwa hampir semua penyakit bersumber pada makanan dan minuman yang mempengaruhi organ-organ pencernaan di dalam perut. Maka sangat rasional jika dengan berpuasa organ-organ pencernaan di dalam perut yang selama ini terus bekerja mencerna dan mengolah makanan untuk sementara diistirahatkan mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari selama satu bulan. Hal ini memang sudah disabdakan oleh Rasulullah SAW dalam salah satu haditsnya yang diriwayatkan oleh Ibnu Suny dan Abu Nu’aim yaitu: Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda: “Berpuasalah maka kamu akan sehat” (HR. Ibnu Suny dan Abu Nu’aim).
Juga dalam hadits yang lain dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda: “Bagi tiap-tiap sesuatu itu ada pembersihnya dan pembersih badan kasar (jasad) ialah puasa” (HR. Ibnu Majah).
2. Membersihkan rohani dari sifat-sifat hewani.
Hal ini ditandai dengan kemampuan orang berpuasa untuk meninggalkan sifat-sifat hewani seperti makan, minum (di siang hari). Mampu menjaga panca indra dari perbuatan-perbuatan maksiat dan memusatkan pikiran dan perasaan untuk berzikir kepada Allah (Zikrullah).
3. Tidak tertolak doanya orang yang berpuasa.
Orang yang berpuasa mendapatkan fasilitas dari Allah yaitu akan diijabah doanya. Hal ini diperkuat oleh sabda Rasulullah dalam salah satu haditsnya yang diriwayatkan oleh Turmudzi yaitu: “Ada tiga golongan yang tidak ditolak doa mereka yaitu orang yang berpuasa sampai ia berbuka, kepala negara yang adil, dan orang yang teraniaya” (HR. Turmudzi).
Juga dalam hadits lain dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘As, Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya orang yang berpuasa diwaktu ia berbuka tersedia doa yang makbul” (HR. Ibnu Majah).
4. Diampuni Dosanya.
Tak kalah pentingnya, hikmah oranya yang berpuasa itu adalah diampuni dosanya oleh Allah SWT sehingga jiwanya menjadi bersih dan akan dimasukkan ke dalam surga oleh Allah SWT. Hal ini diperkuat dengan hadits Nabi yaitu: Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah bersabda :
“Barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan perhitungannya (mengharapkan keridhoan Allah) maka diampunilah dosa-dosanya” (HR. Bukhari).
5. Dimasukan Surga Arroyan.
Sesuai hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari yaitu: Dari Sahl r.a dari Nabi SAW beliau bersabda: “Sesungguhnya di dalam surga ada sebuah pintu yang disebut dengan Rayyan. Pada hari kiamat orang-orang yang berpuasa akan masuk surga dari pintu itu. Tidak seorangpun masuk dari pintu itu selain mereka. (Mereka) dipanggil: Mana orang yang berpuasa? Lalu mereka berdiri. Setelah mereka itu masuk, pintu segera dikunci, maka tidak seorangpun lagi yang dapat masuk” (HR. Bukhari).
Dengan demikian maka dapatlah disimpulkan bahwa berpuasa membawa manfaat dan dampak positif yang sangat besar bagi manusia baik sebagai makhluk pribadi maupun makhluk sosial. Sehingga setelah seseorang selesai menjalankan ibadah puasa terutama di Bulan Suci Ramadhan diharapkan ia menjadi Orang yang taqwa, bersih dan sehat baik jasmani maupun rohani serta kembali kepada kesucian bagaikan bayi yang baru lahir.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan