Jakarta, Aktual.com — Bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah dan ampunan. Lantaran, di bulan Ramadan Allah SWT membuka pintu rahmat-Nya dengan seluas-luasnya.

Banyak orang yang meningkatkan intensitas ibadahnya di bulan Ramadan, selain itu banyak pula Muslim memperingati turunnya Al Quran, mencari Malam Lailatul Qadar, dan lain-lain.
Bulan Ramadan juga bulan yang bersejarah bagi umat Islam, banyak sekali hal-hal dan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di bulan puasa. Bila menelisik sejarah ke belakang, ada banyak sekali peristiwa penting dalam Islam yang terjadi di bulan suci Ramadan ini. Berikut, beberapa diantaranya:

1. Futuh Makkah

Pada tanggal 10 Ramadhan 8 Hijriah, Rasulullah SAW dan 10 ribu pasukannya bergerak dari Madinah menuju Mekah, dan kemudian menguasai Mekah secara keseluruhan tanpa pertumpahan darah sedikit pun dan sekaligus menghancurkan berhala yang ada di sekitar Kabah. Ini salah satu kemenangan umat Islam terbesar di bulan suci Ramadan.

2. Diturunkan Taurat, Zabur, Injil dan beberapa Kitab Suci

Sangat istimewanya Ramadan sehingga Allah SWT memilih bulan suci ini sebagai bulan diturunkannya kitab-kitab-Nya. Taurat, Zabur, Injil dan Al Quran turun di bulan Ramadan.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh imam Ahmad, Rasulullah SAW bersabda,

“Suhuf Ibrahim diturunkan pada malam pertama Ramadhan, Taurat diturunkan pada enam Ramadhan, Injil diturunkan pada tiga belas Ramadhan, dan Allah menurunkan Al-Quran pada dua puluh empat Ramadhan.” [HR. Ahmad]

Telah diriwayatkan pula hadits dari Jabir bin ‘Abdullah radhiyallahu ‘anhu. Di dalamnya disebutkan, “Bahwasannya Zabur diturunkan pada dua belas Ramadhan dan Injil pada sepuluh Ramadhan.”

Hal ini merupakan bukti keberkahan dari Allah SWT dalam bulan Ramadan, bulan turunnya ayat-ayat qauliyah petunjuk jalan bagi orang-orang yang mau menyucikan Ramadan.

3. Terjadinya Perang Badar

Perang Badar merupakan perang yang pertama kali dilakukan umat Islam dalam melawan kaum kafir Quraisy. Perang Badar ini terjadi pada bulan suci Ramadan dimana umat Islam sedang menjalankan ibadah puasa.

Meskipun sedang berpuasa dan dengan senjata dan pasukan yang minim, namun atas kekuasaan Allah SWT akhirnya umat Islam mampu meraih kemenangan. Sehingga umat Islam bisa berjaya pada masa itu.

4. Perintah Pemindahan Kiblat Umat Islam

Sebelum Kabah di Masjidil Haram, kiblat umat muslim adalah Baitul Maqdis di Palestina. Namun bersamaan dengan turunnya ayat tentang kewajiban berpuasa di bulan Ramadan, Allah SWT memerintahkan Rasulullah untuk memindahkan kiblat umat Islam dari Baitul Maqdis di Palestina ke Masjidil Haram di Mekkah.

Hal ini sebagai penegasan bahwa semula kaum Yahudi merasa lebih benar dengan sebab puasa dan kiblatnya diikuti umat Islam.

Allah SWT berfirman:

“Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.” [QS. Al-Baqarah ayat 144]

Itulah merupakan peristiwa penting yang terjadi pada bulan Ramadhan, semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita semua dan semoga tulisan ini bermanfaat bagi Anda, Amiin.

5. Bulan Diturunkannya Al Quran

Al Quran menjadi kitab suci umat Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk dan pedoman hidup manusia. Allah menurunkan Al Quran pada bulan Ramadan.

Al Quran yang diturunkan Allah SWT kepada Rasulullah SAW adalah kitab terakhir yang Allah SWT turunkan, Alquran adalah kitab yang tidak ada tandingannya karena ia berlaku sepanjang zaman dan Allah menjamin kemurniannya.

Allah SWT berfirman:

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).”

“Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” [QS. Al-Baqarah ayat 185]

Artikel ini ditulis oleh: