Jakarta, Aktual.co — Ketua DPP Partai Golkar, Firman Soebagyo menyatakan, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Tedjo Edy adalah orang yang paham soal politik dan mekanisme berpartai.
Hal itu disampaikan Firman terkait pernyataan Tedjo Edy yang melarang pemberian izin kepada Golkar untuk menggelar Munas di Bali akhir bulan ini.
“Ini adalah kebodohan seorang menteri. Dia tak paham politik. Tidak boleh ada larangan. Patut dipertanyakan kredibilitasnya. Ada kepentingan apa,” kata Firman di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (26/11).
Ketika ditanya, apakah pelarangan Munas itu dikarenakan “balas dendam” dari Ketua Umum Nasdem Surya Paloh kepada ARB. saat dikalahkan di Munas-VIIII yang digelar di Pekanbaru Riau 5 tahun lalu, Firman berkilah.
“Ini ada kepentingan-kepentingan politik. Saya rasa ada kehendak-kehendak politik. Saya kecewa dengan statemen Menko Polhukam yang berlebihan. Saya tidak tahu karena Surya Paloh tidak bikin statemen,” kata dia.
Menko Polhukam, Tedjo Edy adalah kader Partai NasDem. Sedangkan Ketua Umumnya adalah Surya Paloh.
“Saya tidak libatkan siapapun, tidak mau ditarik dan yang saya baca adalah fakta hari ini. Patut dipertanyakan kredibilitas Menko Polhukam. Kami sayangkan Jokowi dibantu oleh menteri yang bodoh, kita tahu lah kapasitas Tedjo. Golkar 32 tahun berkuasa dan Tedjo Edy baru dua bulan jadi menteri,” pungkas Firman.
Laporan: Adi Adrian

Artikel ini ditulis oleh: