Jakarta, Aktual.co — Dua waduk di Jakarta Barat, yaitu Waduk Peternakan Cengkareng dan Wijaya Kusuma Grogol dikeruk untuk mengantisipasi banjir.

“Waduk peternakan sudah pernah dikeruk, namun sekarang kembali dikeruk untuk mencegah banjir, sedangkan Waduk Wijaya Kusuma baru tahun ini dikeruk,” kata Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Barat, Pamudji di Jakarta, Rabu (15/10).

Dia menambahkan Jakarta Barat memiliki sembilan waduk yang seluruhnya berpotensi menimbulkan banjir bila tidak dalam kondisi normal. Karena itu, waduk-waduk itu harus dijaga agar tidak rusak, tidak tersumbat dan tidak dangkal.

Sedangkan kawasan yang paling rawan banjir berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya pada saat musim hujan berada di Kebon Jeruk, depan Kampus Trisakti, Jalan Arjuna Utara dan Tegal Alur Kalideres.

“Banjir di Tegal Alur itu paling sulit dikendalikan karena dipengaruhi air laut pasang,” ujarnya.

Selain melakukan pengerukan pada waduk, lanjutnya, upaya untuk mengantisipasi banjir juga dilakukan dengan membenahi saluran penghubung air dan pemeliharaan saluran lokal dalam rangka peningkatan kapasitas pendistribusian air.

“Usaha yang kami lakukan berdasarkan hasil kajian sudah cukup maksimal, namun kami tidak dapat menjamin banjir tidak terjadi lagi. Hasil kerja kami dapat dibuktikan pada musim hujan yang diperkirakan mulai terjadi pada akhir Oktober 2014,” ucapnya.

Pamudji mengemukakan seluruh kawasan yang rawan banjir dihuni oleh ribuan penduduk. Kawasan rawan banjir yang paling padat penduduk di RW 5 Kedoya Selatan Kecamatan Kebon Jeruk.

“Kami imbau warga mewaspadai banjir yang terjadi pada musim hujan, meski upaya pencegahan banjir sudah dilakukan,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid