Jakarta, Aktual.com — “Ngabuburit” menjadi istilah yang sering dibicarakan oleh sebagian besar kalangan remaja yang artinya menunggu Matahari sore terbenam atau menunggu datangnya waktu Maghrib.
Tradisi “Ngabuburit” dilakukan oleh warga Sunda (Jawa Barat), dan orang yang sudah berumah tangga serta yang sudah mempunyai anak yang tak mau kalah dengan perilaku anak muda zaman sekarang.
Mereka anak-anak muda menuggu menjelang waktu berbuka puasa akan keluar dengan cara jalan-jalan bersama temannya dan mampir di tempat keramaian.
Padahal, menelisik sejarahnya di kalangan masyarakat Sunda zaman dahulu, anak-anak desa biasanya selalu bersemangat pergi ke Masjid secara bergerombol untuk melaksanakan salat Maghrib berjamaah, dan mengaji yang dibimbing oleh guru ngaji, dan setelah salat Isya berjamaah.
Awal Mula timbulnya “Ngabuburit” untuk Menunggu Waktu Buka Puasa. Beberapa tahun terakhir, istilah “Ngabuburit sudah terbiasa dikerjakan seluruh warga Indonesia, terutama anak-anak muda perkotaan.
Dan, anehnya istilah itu sangat sering diucapkan di saat datangnya bulan Ramadhan (bulan puasa).
Pertanyaannya, mengapa “ngabuburit” tersebut sekarang mudah diucapkan di bulan Ramadan?
Ternyata, usut punya usut terkait dengan adanya acara infotaiment di program acara televisi Tanah Air.
Ketika Ramadan beberapa tahun lalu, pewarta infotainment mewawancarai artis-artis tentang kegiatan apa yang dilakukan selebriti pada bulan Ramadan. Dan, satu contoh artis yang diwawancara yaitu publik figur yang berasal dari Jawa Barat.
Yakni, artis ‘ND’ yang masih sering muncul di berbagai program acara TV. Yang namanya artis memang tidak akan jauh kegiatannya hanya seputar hiburan, berkumpul dan bersenang-senang. Dan, ‘ND’ tersebut mengatakan, bahwa dirinya menunggu datangnya buka puasa itu dengan “ngabuburit”.
Nampaknya, masyarakat Indonesia sangat mudah mengikuti perkembangn zaman, terutama anak-anak muda, apa lagi bila itu datangnya dari artis-artis.
Ketika si artis berbincang dengan kegiatannya pada saat menunggu buka puasa adalah “ngabuburit”, baik ke mal-mal atau berjalan-jalan sore, yang mempengaruhi masyarakat Muslim, terutama anak-anak muda. Manfaat dan adab puasa sudah dirusak disini.
Dampak Negatif “Ngabuburit” Bila Dibiarkan
Dampak Ngabuburit jika didiamkan saja, akan membuat generasi Islam yang akan datang akan memandang “ngabuburit” itu bagian penting saat puasa yaitu menunggu buka puasa (ngabuburit puasa) tidak berdosa berduaan jalan-jalan menunggu buka puasa dengan nonton TV , menghabiskan waktu dengan sia-sia (atau malah melakukan dosa tanpa terasa) itu tidak mengapa.
Padahal Islam tidak pernah mengajarkan menunggu buka puasa dengan bersenang-senang, berduaan, jalan-jalan, dan menyia-nyiakan waktu.
Hadis Rasulullah SAW menyebutkan, “Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta serta kedunguan maka Allah SWT tidak butuh terhadap puasanya dari makan dan minum”. (HR. Al-Bukhari, Ahmad dan lainnya).
Dalam Hadis Hasan Shahih berbunyi: ”Betapa banyak orang puasa, bagian dari puasanya (hanya) lapar dan dahaga”. (HR. Ahmad,).
Lebih baik masyarakat muslim melakukan ibadah puasa pada umumnya, juga anak-anak muda lebih baik berdiam diri di dalam rumah masing-masing.
Lebih bijaksana, anak-anak muda Islam Indonesia mendengarkan ceramah agama, berzikir, membaca Al Quran, dan membagi makanan (sedekah) untuk buka puasa kepada tetangga atau kerabat dekat,bukan hanya menahan lapar saja.
Di bulan Ramadan Allah SWT berfirman di dalam Al Quran Surat (Al-Baqarah Ayat 183) yang berbunyi:
”Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.” (Al-Baqarah: 183).
Sebagai Muslim, seharusnya sangat mengetahui juga rukun puasa, manfaat puasa, keutamaan puasa, yang membatalkan puasa sampai adab berpuasa.
Bagi para muslim yang sudah tahu tentang istilah “ngabuburit” sebaiknya saling mengingatkan Orang yang belum tahu istilah “ngabuburit”.
Kami sarankan, orang tua wajib mengingatkan anak-anaknya, suami wajib mengingatkan istrinya. Mari, sesama Muslim mengingatkan bahwa “ngabuburit” itu tidak bermanfaat bagi puasa Anda!.
Artikel ini ditulis oleh: