Jakarta, Aktual.com – Proyek program pembangkit listrik 35 ribu megawatt yang menjadi pemantik friksi antara Menko Kemaritiman Rizal Ramli dengan Wapres Jusuf Kalla.

Berikut ini rincian program pembangkit listrik 35 ribu megawatt periode 2015 sampai 2019 diolah dari berbagai sumber:

Peresmian akan 4 Mei 2015 dengan Dasar hukum: Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 0074.K/21/MEM/2015 tentang Pengesahan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik 2015-2024. (Baca: Rizal Ramli: Saya Sudah Salaman dengan Pak JK).

Adapun latar belakang proyek tersebut yakni Kebutuhan listrik hingga 2019 diprediksi naik 8,7 persen per tahun. Jumlah rumah tangga yang terjangkau listrik hingga kini baru 84 persen.

Di sisi anggaran proyek itu menelan Rp 1.127 triliun. Adapun pendanaannya terdiri atas Rp 512 triliun dari PLN dan Rp 615 triliun dari swasta dalam skema Independen Power Producer (IPP).

Pendanaan PLN dipergunakan antara lain untuk proyek pembangkitan Rp 199 triliun dan transmisi serta gardu induk Rp 313 triliun. (Baca: Ini Esai Adhie Masardi Soal Kritikan Rizal Ramli ke JK)

Sementara pendanaan IPP dipergunakan antara lain untuk pembangunan proyek pembangkit Rp 615 triliun.

Kemudian, pengerjaan 74 proyek berkapasitas 25.904 MW dikerjakan pengembang listrik swasta (Independent Power Producer/IPP) serta 35 proyek berkapasitas 10.681 MW dikerjakan oleh PLN

Dari 74 proyek yang dikerjakan IPP 21 proyek sampai April 2015 sudah sampai tahap pengadaan. 16 proyek sampai April 2015 sudah sampai proses pengadaannya melalui penunjukan langsung. Sedangkan, 37 proyek sampai April 2015 masih melalui mekanisme pelelangan.

Dari 35 proyek dikerjakan PLN, 8 proyek sampai April 2015 sudah sampai proses pengadaan dengan metode pelelangan. 27 proyek sampai April 2015 akan dilakukan dengan mekanisme pelelangan.

Lalu, adapun penyebaran alokasi listrik dari proyek 35 ribu megawatt ini yakni Jawa-Bali : 18.697 MW, Sumatera: 10.090 MW, Sulawesi : 3.470 MW, Kalimantan : 2.635 MW, Nusa Tenggara : 670 MW, Maluku : 272 MW, Papua : 220 MW.

Artikel ini ditulis oleh: