Sejumlah warga mengikuti unjuk rasa Bersih 4.0 di Kuala Lumpur, Sabtu (29/8). Puluhan ribu warga Malaysia turun ke jalan menyuarakan empat tuntutan yaitu Pemiluhan Umum (pilihan raya) Bersih, Kerajaan Bersih, Penyelamatan Ekonomi dan Hak Membantah (berpendapat). ANTARA FOTO/Rafi Rahman

Jakarta, Aktual.com – Menteri Keuangan era Orde Baru, Fuad Bawazier mengatakan bahwa gejolak krisis yang terjadi terhadap Malaysia tidak akan berimbas kepada Indonesia.

Meskipun, Indonesia dan Malaysia sama-sama terdampak akibat krisis global yang mengakibatkan nilai tukar mata uang kedua negara ini anjlok.

“Tidak akan terdampak, apa yang terjadi di Malaysia itu ada dua isu, yakni masalah krisis dan keinginan rakyat Malaysia untuk melengserkan Perdana Menterinya,” kata Fuad disela-sela acara diskusi, di kawasan Cikini, Jakarta, Minggu (30/8).

Ia mengatakan bahwa apa yang terjadi di Malaysia saat ini, hingga menimbulkan gejolak massa yang sangat besar, seperti peristiwa ketika di tahun 1998 terhadap Indonesia.

“Apa yang terjadi di sana (Malaysia) sama kayak kita waktu kita kena krisis global dulu waktu tahun ’98 kan ada sebagian besar masyarakat Indonesia yang mau melengserkan pak Soeharto,” ucap Anggota Dewan Pembina Partai Gerinda tersebut.

“Sehingga ini artinya ada himpitan masalah agenda krisis politik dengan krisis ekonomi,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang