Pemenang Nobel Kimia 2015, Aziz Sancar, MD, PhD. (Aktual/Ilst.Nelson)

Jakarta, Aktual.com — Setelah Guru Besar Mesir, Profesor Kimia, Ahmed Zewail memenangkan hadiah Nobel Kimia di tahun 1999 silam, Kimiawan lain dari negara Muslim lainnya memenangkan hadiah Nobel Kimia pada tahun ini.

Ya, Biokimiawan, Dr. Aziz Sancar dari Turki dianugerahi hadiah Nobel Kimia 2015 bersama dengan dua ahli kimia lainnya, Tomas Lindahl dan Paul Modrich, pada Rabu (7/10) kemarin.

Jika Zewail dari Mesir, populer dengan sebutan “Bapak Femtochemistry”, sukses dengan penghargaan atas karyanya ‘femtochemistry’. Sedangkan, Dr. Aziz Sancar memenangkan hadiah Nobel dengan karyanya “memetakan bagaimana sistem perbaikan DNA manusia berfungsi pada tingkat molekul secara rinci.”

Untuk diketahui, Aziz Sancar berhasil memetakan nukleotida eksisi dalam memperbaiki mekanisme yang digunakan sel-sel untuk memperbaiki kerusakan sinar Ultraviolet (UV) untuk DNA.

Karya Aziz itu, berguna memperbaiki sel-sel yang rusak terhadap orang yang terkena kanker kulit akibat paparan sinar Matahari.

Sementara itu, Paul Modrich menunjukkan karyanya, “bagaimana sel mengoreksi kesalahan yang terjadi ketika DNA direplikasi selama pembelahan sel.”

Komite Nobel menyatakan, bahwa tiga peraih tersebut “telah memberikan pengetahuan dasar bagaimana fungsi sel hidup dan, misalnya, dipakai dalam pengembangan pengobatan kanker terbaru.”

Artikel ini ditulis oleh: