Jakarta, Aktual.com — Kementrian Perhubungan membenarkan hilangnya kontak antara menara pengawas penerbangan dengan helikopter EC 130, PK BKA milik PT Penerbangan Angkasa Semesta.
Helikopter yang berangkat dari Pantai Barat Danau Toba pukul 05.23 WIB tersebut hilang kontak pada Minggu pukul 12:20 WIB.
“Helikopter tersebut terbang dari Siparmahan atau pantai barat Danau Toba ke Kualanamo via Pematang Siantar,” ujar Humas Kementrian Perhubungan, Hemi Pramuraharjo, Minggu (11/10).
Hemi mengatakan helikopter tersebut diterbangkan oleh Kapten Teguh Mulyatno, teknisi Hari Poerwantono dan tiga orang penumpang, di antaranya Nurhayanto, Giyanto dan Frans.
“Status helikopter tersebut Incerfa atau masih meragukan, artinya belum pasti hilang kontak dan masih ada upaya-upaya untuk menemukannya, apakah keluar rute atau bagaimana,” katanya.
Dia menambahkan ketahanan bahan bakar dalam helikopter tersebut, yakni 2 jam 50 menit.
“Helikopter masih dalam pencarian. Pihak otoritas bandara Medan sudah berkoordinasi dengan SAR Medan. Perkembangan lebih lanjut akan segera diinformasikan,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh: