Jakarta, Aktual.com — Pelaksana tugas (Plt) Ketua KPK Taufiqurrahman Ruki menyindir anggota DPR yang tidak hadir pada puncak peringatan Festival Antikorupsi 2015 di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung, Kamis (10/12).
Dia mengatakan, pemberantasan korupsi bisa diberantas dengan pecegahan dan ketegasan aparat penegak hukumnya dan koordinasi anatara lembaga. “Kuncinya itu adalah rakyat terlibat, kuncinya kerjasama bahu-membahu antar lembaga penegak hukum. Kuncinya eksekutif legislatif bekerjasama. Kuncinya keteladanan pemimpin pusat sampai daerah,” ujar Ruki.
“Anggota DPR tidak ada satu orang yang hadir di sini, kenapa ini. Yang ada malah anggota DPD (Ketua DPD RI Irman Gusman),” kata Ruki saat memberikan sambutan pada acara tersebut.
Walaupun mempertanyakan ketidakhadiran anggota DPR RI di acara tersebut, dia pun tidak mempermasalahan hal tersebut. Dia menuturkan diperlukan upaya kolektif dari semua pihak untuk melawan dan memerangi korupsi di Indonesia, karena korupsi tidak bisa dilawan oleh satu lembaga saja.
“Korupsi bisa dilawan kalau dilakukan bersama-sama, korupsi tidak bisa dilawan oleh satu lembaga saja tapi harus ada upaya kolektif. Kita mengajak seluruh warga dan pihak terkait lainnya untuk bersama-sama memerangi korupsi ini,” ujarnya.
Oleh karena itu, pemerintah melakukan percepatan reformasi khususnya e-goverment untuk meningkatkan pelayanan publik dan akuntabilitas. “Kami telah melakukan percepatan reformasi birokrasi untuk , pelayanan publik dan perizinan harus e-doverment, pajak online, e-budgeting, e-katalog, pemanfaatan sistem dan lainnya,” ujarnya.
Pada puncak peringatan Festival Antikorupsi 2015 tersebut, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut B Panjaitan membacakan sambutan Presiden Joko Widodo yang berhalangan hadir karena sakit.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu