Jakarta, Aktual.com – Front Nasionalisasi Freeport (FNF) melantunkan shalawat badar saat gelar aksi unjuk rasa menuntut pemerintah serius dan berani mengambil alih aset Freeport.

Salah seorang massa aksi, Satrio Priyo Hutomo mengatakan, shalawat sengaja dikumandangkan karena merupakan pelecut semangat rakyat Indonesia untuk berani melepaskan diri dari penjajahan.

Dituturkan dia, shalawat Badar maknanya adalah ingin mengingatkan bahwa tidak dibenarkan eksploitasi manusia oleh manusia terjadi di muka bumi.

“Dan itu kan dalam sejarahnya Nabi Besar Muhammad SAW berjuang melawan perbudakan manusia yang dilakukan oleh kaum jahiliyyah. Jadi kita berharap shalawat itu jadi pengingat sekaligus penyemangat bangsa Indonesia bahwa untuk melepaskan diri dari penjajahan,” ujar dia, kepada Aktual.com di depan kantor PT Freeport Indonesia, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (10/12).

Sementara itu, Koordinator Pusat FNF Ide Bagus Arief menambahkan, negara telah berkhianat kepada rakyatnya jika tidak berani membela rakyatnya untuk menutup PT Freeport di Indonesia.

“Karena jelas, selama Freeport beroperasi tidak ada keuntungan bagi rakyat Indonesia selain kesengsaraan yang ada. Untuk itu, negara harus berani menasionalisasi aset Freeport kalau mau warganya tidak mengatakan negara tidak berkhianat,” kata Ide.

Artikel ini ditulis oleh: