Jakarta, Aktual.com — Bakal calon Gubernur DKI dari Partai Gerindra Sandiga Uno mengkritisi gaya kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, selama memimpin pemerintah di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Meski DKI maju ditangan Ahok, tapi menurut Sandiaga masih banyak kekurangan terutama soal lapangan pekerjaan di ibu kota.
“Masalah yang dikhawatirkan adalah tentang hilangnya lapangan pekerjaan. Fenomena ini langsung berdampak khususnya kepada penghasilan mereka,” ujar Sandiaga di Kantor DPC Partai Gerindra Jakarta Utara, Jalan Tenggiri, Sabtu (6/2).
Masalah lainnya, lanjut Sandiaga, soal penanganan kemacetan dan banjir yang sampai saat ini menghantui masyarakat ibu kota. “Dalam dua hal ini pemprov kedodoran. Kita hanya fokus ke persoalan infrastruktur besar, tetapi di kalangan bawah, kesengajaan semakin lebar,” ujar dia.
Sandiaga kemudian menyinggung penyerapan Pemprov DKI yang selama ini rendah. Dia mengatakan, semua ini berkaitan. Penyerapan yang rendah membuat ekonomi di Jakarta bergerak lambat.
Di situlah, Sandiaga merasa percaya diri bisa membantu meningkatkan penyerapan anggaran Pemprov DKI. Rasa kepercayaan diri itu disokong oleh pengalamannya sebagai pengusaha selama puluhan tahun.
Dia pun yakin mampu mendongkrak penyerapan anggaran Pemprov DKI dengan bermodalkan pengalamannya selama menjadi pengusaha.
“Kalau saya enggak bisa lakukan penyerapan, enggak mungkin saya bisa memimpin perusahaan selama 28 tahun,” ujar Sandiaga.
Sandiaga pun bertekad untuk mengerahkan semua penetahuan dan kemampuannya untuk kemajuan Jakarta. Sandiaga juga bertekad untuk memberikan sesuatu yang lebih dari Ahok.
“Saya ingin berikan yang lebih daripada Pak Ahok,” ujar Sandiaga.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu