Surabaya, Aktual.com – Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, mengubah image Gang Dolly, menjadi lebih positif. Ini dilakukan setelah Pemkot Surabaya menutup wisata prostitusi di kawasan tersebut pada 2015.

Wali Kota Surabaya Tri Risma Harini, Minggu (21/2), meresmikan Gang Dolly menjadi Kampung Wisata Dolly.

“Kami tidak ingin merubah nama Dolly. Nama ini harus dipertahankan. Tapi sekarang manjadi kampung wisata.” kata Risma.

Risma mengatakan, Kampung Wisata Dolly ini berada di dua tempat eks lokalisasi, yakni Gang Dolly dan Jarak.

Selain itu, kata Risma, wisata itu terdiri dari beragam kampung tematik, diantaranya adalah Kampung Hijau, Kampung Seni dan Kampung Oleh-oleh.

“Ini adalah kampung pertama seni mural. Berikutnya akan banyak lagi kampung tematik yang akan muncul di Dolly. Kalau perlu, setiap bulan saya akan ke sini meresmikan satu persatu tujuan wisata baru itu,” ucapnya.

Namun, untuk mewujudkan semua itu, Pemkot Surabaya akan menggandeng kelompok kreatif anak muda Surabaya untuk berperan aktif dalam pemberdayaan dan pendampingan warga eks lokalisasi Dolly untuk bisa bangkit, diantaranya Kelompok Gerakan Melukis Harapan yang sudah dua tahun mendampingi warga eks lokalisasi.

Seperti diketahui, Dolly yang pernah menjadi lokalisasi terbesar di Asia Tenggara, ditutup oleh Pemkot Surabaya. Pascapenutupan tersebut, geliat masyarakat setempat mulai berubah. Seperti bekas-bekas wisma yang berubah menjadi tempat dagang pernak-pernik ikon Surabaya. Namun tidak sedikit wisma-wisma yang masih kosong karena tak laku dijual.

Artikel ini ditulis oleh:

Ahmad H. Budiawan