Jakarta, Aktual.com – Cuitan ahli hukum tata negara Profesor Yusril Ihza Mahendra di akun twitter-nya @Yusrilihza_Mhd ‘ramai’ malam Sabtu (5/3) tadi. Baru tengah malam cuitan mantan Menteri Hukum dan HAM itu istirahat, Sabtu (5/3).
Cuitan Yusril salah satunya terkait kasus Sumber Waras yang diduga melibatkan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Yusril menanggapi mention dari satu akun twitter yang bertanya, apakah dengan temuan kerugian negara di audit investigasi BPK lalu bisa dipastikan ada korupsi di kasus Sumber Waras?
Mantan Menteri Sekretaris Negara di Kabinet Indonesia Bersatu itu menjawab, “Tinggal cari satu alat bukti lagi, maka 2 alat bukti permulaan yg cukup sbgm diatur ps 184 KUHAP telah terpenuhi.”
Kendati demikian, dalam tulisan lanjutannya dia menyerahkan ada tidaknya korupsi di Sumber Waras sebagai urusan pengadilan. “Ada tidaknya korupsi selanjutnya sidang pengadilanlah yg akan memutuskannya.”
Sebelumnya, lewat cuitan, Yusril menyebut Ahok sebagai orang sakti. Yang dimaksud Yusril tidak lain dengan kasus Sumber Waras yang hingga kini KPK belum menjadikan Ahok sebagai tersangka. Padahal BPK di audit investigasinya sudah menyebut pembelian lahan Sumber Waras yang dilakukan Ahok jelas merugikan negara.
Tulis Yusril, “6. Orang lain sudah wassalam kalau BPK sdh audit investigasi dan nyatakan ada kerugian negara. Pak ahok sakti, kan?”
Cuitan Yusril yang terakhir ini pun mengundang komentar dari akun lain. Yang menanyakan apakah dengan pernyataan itu Yusril berharap Ahok jadi tersangka?
Dengan enteng, Yusril menjawab, “Saya tdk mengharap pak ahok jd tersangka. Sebab nanti saya tdk punya lawan di pilgub dki. Jelas kan?” (Baca: Ahok Belum Tersangka Sumber Waras, Alasan Yusril Sebut ‘Sakti’)
Artikel ini ditulis oleh: