Dili, Aktual.com — Ribuan warga Timor Leste tumpah ruah turun ke Jalan di Ibu Kota Republik Demokratik Timor Leste, Dili, Selasa (22/3). Mereka melakukan aksi karena Pemerintahan Australia melakukan provokasi terhadap garis batas laut antara Timor Leste dan Australia.
“Kami menuntut kepada pemerintah Australia agar garis perbatasan laut Timor Leste dan Australia diatur secara adil dan tidak diakui atau sepihak oleh oleh pemerintah Australia,” ujar salah satu orator aksi dalam teriakan diatas mobil komando.
Tak hanya itu, para pengunjukrasa juga meminta kepada pemerintah Australia untuk tidak melakukan pengambilan batas wilayah Republik Demokratik Timor Leste secara sepihak. Massa menuntut Australia melakukan perundingan dengan pemerintah Timor Leste.
Kondisi terkini, ribuan warga Timor Leste terus memadati jalan di depan Kedutaan Besar Australia. Bahkan, jumlah massa terus bertambah. Terlihat massa secara sporadis terus berdatangan.
Terdengar yel-yel anti penjajahan dan anti kolonialisme Australia Sembari melakukan longmarch menuju kedutaan sambil membentangkan bendera Timor Leste. Massa memenuhi jalan Fatuhada sampai Comoro, aksi massa ini adalah yang ketiga kali nya meminta Australia untuk duduk berunding membicarakan garis batas laut.
Rencananya para pengunjukrasa akan melakukan aksinya hingga hari Rabu (23/03) hingga tuntutannya dipenuhi oleh pemerintah Australia. Hingga berita ini diturunkan para pengunjukrasa mendapat pengawalan ketat dari petugas kepolisian setempat.
Artikel ini ditulis oleh: