Anggota DPRD DKI Jakarta F-Hanura, Very Yonnevil Munir, Ketua Komunitas Basuki Tjahaja Purnama Mania, Immanuel Ebenezer, Pakar Hukum Tata Negara, Juanda, Moderator, Pangeran Ahmad Nurdin, Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto, Ketua Dewan Pembina KNTI, Chalid Muhammad, Pakar Oseanografi IPB, Alan Koropitan menjadi pembicara dalam acara diskusi di Jakarta, Sabtu (9/4/2016). Diskusi ini membahas tema "Reklamasi Penuh Duri". FOTO: AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB

Jakarta, Aktual.com – Ketua Komunitas Basuki Tjahaja Purnama Mania (Batman) Immanuel Ebenezer tidak mempermasalahkan pencalonan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) nantinya tidak melalui jalur independen. Teman Ahok sejak awal mendorong Ahok maju melalui jalur independen, namun komitmen dasarnya adalah bagaimana Ahok terpilih kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta.

“Kita tidak pernah mengingkari sistem demokrasi di Indonesia adalah parpol, tapi jalur perseorangan juga diakui konstitusi. Kita tidak mau terjebak soal itu, substansinya adalah bagaimana Ahok memimpin lagi,” ucap Immanuel dalam diskusi akhir pekan ‘Ahok Galau, Teman Risau’ SindoTrijaya Network di Jakarta, Sabtu (25/6).

Kemungkinan perubahan jalur pencalonan yang akan diambil Ahok, dari independen ke partai politik, diakui Batman merupakan bagian Teman Ahok akan disertai dengan resiko. Immanuel mencontohkan bagaimana kemungkinan Ahok maju lewat jalur parpol sudah muncul berbagai isu miring ke Teman Ahok.

Isu miring yang disebutnya sebagai gejolak politik itu akan terus berlangsung untuk mendiskredirkan relawan berikut Ahok. Seakan-akan, relawan maupun Ahok tidak mempunyai komitmen terhadap cita-cita awal yang didengungkan yakni maju melalui jalur independen.

“Ke depan akan ada gejolak politik yang mendiskreditkan relawan. Hari ini sudah terjadi, mereka difitnah, dibikin demoralisasi, seakan-akan mereka tidak punya komitmen terhadap cita-cita awal,” jelas Immanuel. (Soemitro)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka