Jakarta, Aktual.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG), pada perdagangan Rabu (27/7) dibuka naik 0,40% atau 21,01 poin ke level 5.245,40.
Laju Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini masih akan dibayangi oleh rencana kenaikan suku bunga The Fed atau The Fed fund rate. Apalagi memang sentimen yang signifikan dari dalam negeri juga nyaris tidak ada. Sehingga sulit bagi IHSG untuk menguat.
“Makanya pada hari ini, sebagian pelaku pasar masih melakukan aksi wait and see untuk menantikan hasil dari pertemuan FOMC The Fed serta kabar kepastian terkait reshuffle kabinet,” ujar analis PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada dalam analisis hariannya, Rabu (27/7).
Untuk itu Reza memperkirakan, level support IHSG akan berada di rentang 5.188-5.206, sementara level resisten IHSG di kisaran 5.237-5.251.
Meski begitu, dirinya berharap pila gerak IHSG terkonsolidasi menguat. Pasalnya masih adanya kekuatan inflow dana asing, sehingga diharapkan mampu menopang pembalikan arah pada IHSG.
“Katalis positif yang kami lihat dimana the Fed kemungkinan tidak akan menaikkan suku bunga acuannya pada pertemuan dalam dua hari ini,” ujar dia.
Dengan begitu, masih adanya ketidakpastian di pasar, Reza menyarankan beberapa saham untuk dipertimbangkan.
1. MLPL akan berada di kisaran 358-388. Dianjurkan beli selama diperdagabgkan di atas 358. SL 348
2. MPPA akan berada di kisaran 1700-1760. Dianjurkan beli selama diperdagabgkan di atas 1700. dan cut loss di 1680
3. ANTM akan berada di kisaran 810-910. Dianjurkan beli selama diperdagabgkan di atas 800. dan cut loss di 790
4. SMGR akan berada di kisaran 9500-9850. Dianjurkan beli selama diperdagabgkan di atas 9500. dan cut loss di 9425
5. KINO akan berada di kisaran 7000-7300. Dianjurkan beli selama diperdagabgkan di atas 7000. dan cut loss di 6800
6. INTP akan berada di kisaran 16500-17150. Dianjurkan beli selama diperdagabgkan di atas 16500. dan cut loss di 16300
7. KIJA akan berada di kisaran 300-330. Dianjurkan beli selama diperdagangkan di atas 300. dan cut loss di 290
(Busthomi)
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan