Jakarta, Aktual.co —Kembali, bangsa Indonesia memperingati hari kemerdekaan yang genap berusia 69 tahun yang jatuh pada hari ini, Minggu 17 Agustus 2014. Jika kita flash back ke tahun 1945, proklamasi kemerdekaan itu jatuh pada hari ju’mat, tanggal 17 Agustus 1945 tahun Masehi, bertepatan dengan datangnya bulan suci ramadhan 1364 Hijriah.

Memasuki detik-detik pembacaan naskah proklamasi segenap golongan muda dan tua melakukan perundingan di kediaman Laksamana Tadashi Maeda, yang beralamat di jalan Imam Bonjol No 1, Jakarta Pusat, untuk menyusun teks proklamasi kemerdekaan yang berlangsung selama dua jam, sejak pukul 02.00 hingga pukul 04.00 dini hari. Teks proklamasi itu sendiri ditulis di ruang makan Laksamana Tadashi Maeda. adapun para penyusunya adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad Soebarjo.

Presiden pertama Indonesia Bung Karno, bukan hanya menjadi bagian dari pada penyusun teks proklamasi, namun dia juga sang penulis konsep dari teks proklamasi itu. Di ruangan depan Kediaman laksamana muda asal Negeri Sakura itu, turut hadir B.M Diah, Sayuti Melik, Sukarni, dan Soediro. Satu dari empat nama itu, Soekarni-lah salah seorang yang mengusulkan agar teks proklamasi itu ditandatangani oleh Sokarno dan Hatta dan mengatasnamakan bangsa Indonesia.

Teks proklamasi yang sudah tersusun rapi itu, kemudian diketik oleh Sayuti Melik. Setelah itu, di pagi harinya tepat pada tanggal 17 Agustus di kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56, telah hadir antara lain Soewirjo, Wilopo, Gafar Pringgodigdo, Tabrani dan Trimurti. Tepat pada pukul 10.00 Bung Karno didampingi Hatta membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia, yang kemudian dilanjutkan dengan pidato singkat tanpa teks. Kemudian bendera Merah Putih yang dijahit oleh Fatmawati dikibarkan, disusul dengan sambutan oleh Soewirjo, sebagai Wakil Walikota Jakarta dan Moewardi, salah seorang pimpinan dari Barisan Pelopor.
 Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Proklamasi_Kemerdekaan_Indonesia

Artikel ini ditulis oleh:

Warnoto