Syekh Dr.Yusri Rusdi Jabr Al Hasani. (ilustrasi/aktual.com)
Syekh Dr.Yusri Rusdi Jabr Al Hasani. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Dalam dakwah yang disampaikan Syekh Yusri Rusdi dalam khutbah Masjid Al Asyraf Muqattam Kairo, bahwa Allah SWT memperkenalkan wujud-Nya kepadamu (manusia,red) melalui akalmu kemudian keberadaan-Nya dapat engkau jumpai di setiap ciptaan alam semesta ini.

Selain itu setiap sesuatu yang ada di alam ini merupakan cerminan dari kekuasan, kehendak dan penciptan-Nya maka secara tidak langsung Allah SWT selalu berinteraksi denganmu melalui (perantara) alam ini, sebab engkau tidak akan dapat berinteraksi dengan-Nya secara langsung tanpa perantara ataupun hijab.

Oleh karenanya Allah SWT menciptakan berbagai perantara dan beberapa hijab agar engkau mampu untuk bermuamalah dengan-Nya. Syekh juga menambahkan bahwa ketika Allah SWT berkehendak untuk membimbingmu ke jalan yang lurus, maka Ia membimbingmu melalui para utusan-Nya yaitu para nabi dan rasul yang telah tercipta dalam bentuk manusia biasa namun mereka mendapat akses ke mala al a’la (alam tertinggi) dan dapat berkomunikasi dengan malaikat Jibril AS, bahkan mampu melihat ke perkara-perkara yang ghaib yang apabila engkau melihatnya bisa menjadi gila atau mati tiba-tiba karena rasa takut dan kaget tak terkira.

Oleh karenanya – sebagai bentuk rahmat (kasih sayang) Nya- Allah SWT telah mengutus untukmu (wahai manusia) para utusan dari kalanganmu (manusia) dalam bentuk desain yang nyaman dilihat sehingga engkau dapat hidup bersama mereka , berbincang dengan bahasa yang dapat dipahami, menjawab pertanyaan yang engkau utarakan namun pada saat yang sama mereka (para utusan) berkomunikasi dengan alam mala al a’la untuk memberimu kabar dari Allah Tuhan semesta alam. (Baca : Syekh Yusri: Mengenal Allah dengan Ketaqwaan)

Wahai manusia, Al Quran telah diturunkan kepadamu dengan bacaan yang ringan dan mudah – tidak ada efek yang memberatkan bagi jiwa dan ragamu- padahal Allah SWT berfirman :

لَوْ أَنْزَلْنَا هَذَا القُرْآَنَ عَلَى جَبَلٍ لَرَأَيْتَهُ خَاشِعًا مُتَصَدِّعًا مِنْ خَشْيَةِ اللهِ

“Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah…,”(QS:Al Hasyr/59 ayat 21)

Syekh Yusri melanjutkan dakwahnya dengan menerangkan ayat diatas bahwa mengapa Al Quran (yang dapat membuat gunung terpecah) itu bisa dengan mudah kita baca di setiap malam dan siang hari bahkan bacaannya pun dapat dilantunkan dengan suara merdu dan alunan lagu? karena kita telah mengambil bacaan Al Quran setelah diturunkan melalui Nabi SAW yang memikul beban wahyu pertama kali.

Seandainya Al Quran diturunkan langsung kepada seseorang tanpa perantara nabi SAW maka tidak akan mampu memikulnya. Allah SWT telah menurunkan Al Quran kepada Nabi SAW lebih yang hakikat bathinnya lebih kuat dari pada gunung, dalam firman-Nya:

إِنَّا سَنُلْقِي عَلَيْكَ قَوْلًا ثَقِيلًا

“Sesungguhnya Kami (Allah) akan menurunkan kapadamu (wahai Nabi) perkataan yang berat” (QS:Al Muzammil/73 ayat 5)

Syekh Yusri juga mengatakan bahwa kekarnya badan serta kuatnya hati dan kejiwaan Rasulullah SAW membuatnya mampu menampung kandungan wahyu Kalamullah yang sangat berbobot dan sarat akan makna, yang tidak mungkin ditampung oleh semesta ini.

Beliau SAW menerima wahyu tersebut sebagai bentuk pengorbanan bagi umatnya, serta amanah yang harus disampaikan/diajarkan kepada umatnya melalui bacaan yang sangat halus dan telaten.

Rasulullah SAW lah yang telah mengajarkan bagaimana cara beribadah, bagaimana cara mengenal tuhan Allah SWT dan membimbing tata cara agar kita dapat ber tawajuh (menghadap) kepada Allah SWT dengan sebaik-baiknya.[Deden Sajidin]

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid