Pemandangan proyek reklamasi Teluk Jakarta, Jakarta, Sabtu (24/12). Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan reklamasi Teluk Jakarta akan tetap dilanjutkan dengan konsep P4 yaitu 'public', 'private','people' dan 'partnership'. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/ama/16

Jakarta, Aktual.com – Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut (Pushidrosal) Republik Indonesia, menyatakan reklamasi di kawasan Teluk Jakarta akan mengganggu proses pengawasan dan perawatan atribut-atribut yang ada di kawasan tersebut.

Atribut yang dimaksud antara lain adalah kabel dan pipa migas yang ada di dasar laut di perairan Teluk Jakarta. Jalur kabel di perairan ini sendiri meliputi kabel listrik dan komunikasi.

“Kalau tetap seperti ini (ditimbun pulau buatan), kalau misalnya kabel putus perbaikannya gimana? Kalau masih di dasar laut kan gampang, ketika di bawah pulau yang di atasnya ada bangunan?” ungkap Kasubdis Peta Laut dan Peta Khusus Pushidrosal, Mayor Laut (P) Tri Ariyah HS kepada wartawan di kantor Bappeda Jakarta, Jumat (10/3).

Menurut Tri, masalah ini tidak dapat diabaikan begitu saja. Jika para pengembang atau Pemprov DKI Jakarta mengecilkan masalah ini, lanjutnya, justru akan mengganggu kepentingan nasional dan kepentingan masyarakat Jakarta.

“Kabel-kabel dan pipa ini kan juga untuk kepentingan nasional kita yang tidak bisa dikecilkan, untuk support Jakarta juga kok,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh: