Maulana Syekh Yusri Rusydi Jabr Al Hasani dalam acara pembacaan kitab amin al-I'lam bi anna attasawwuf min syariat al-islam karangan syekh Abdullah Siddiq al-Ghumari di Majelis Zawiyah Arraudah, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (28/1/2017). AKTUAL/Tino Oktaviano
Maulana Syekh Yusri Rusydi Jabr Al Hasani dalam acara pembacaan kitab amin al-I'lam bi anna attasawwuf min syariat al-islam karangan syekh Abdullah Siddiq al-Ghumari di Majelis Zawiyah Arraudah, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (28/1/2017). AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Syekh Yusri hafidzahullah ta’ala wa ro’ah pada pengajian risalah Qusyairiyyahnya menjelaskan, bahwa dzikir ini adalah merupakan ibadah yang luas, dan tidak dibatasi oleh hitungan, tempat, dan waktu. Allah telah berfirman:

“يَأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا”

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, berdzikirlah kalian kepada Allah dengan dzikir yang sebanyak-banyaknya “(QS. Al Ahzab:41).

Pada ayat ini perintah Allah adalah mutlak tanpa membatasi di dalam berdzikir kepadaNya, tanpa menyebutkan jumlah bilangan ataupun waktu serta keadaannya. Sebagaimana pada ayat lain disebutkan:

“الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِهِمْ”

Artinya: “Yaitu orang-orang yang berdzikir kepada Allah dalam keadaan berdiri, duduk, dan berbaring “(QS. Aal Imran:191).

Hal ini sebagaimana telah disabdakan baginda Nabi SAW:

“سُئِلَ أَىُّ الْعِبَادِ أَفْضَلُ دَرَجَةً عِنْدَ اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ الذَّاكِرُونَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتُ”

Artinya: “Baginda Nabi SAW telah ditanya siapakah hamba Allah yang paling unggul derajatnya disisi Allah pada hari kiamat nanti, kemudian baginda Nabi menjawab mereka adalah orang yang memperbanyak berdzikir kepada Allah dari laki-laki dan perempuan “(HR. Turmudzi).

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid