Jakarta, Aktual.com – Tokoh nelayan asal Muara Angke, Jakarta Utara, Diding Setiawan menuding pengusaha asal luar negeri menjadi satu-satunya pihak yang akan diuntungkan dari adanya pelaksanaan reklamasi Teluk Jakarta.
Menurutnya, pelaksanaan mega proyek menjadi bentuk baru dari penjajahan yang dilakukan pihak asing terhadap Masyarakat Indonesia.
“Kita cari makan kok ditodongin senjata. Sama aja kita dijajah lagi, ngapain kita rebut Kemerdekaan dari Belanda kalau reklamasi dilanjutkan,” ungkap Diding di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/5).
Secara tegas, ia tetap akan menolak pelaksanaan reklamasi di Pantai Utara Jakarta karena nantinya hanya akan meminggirkan nelayan dari wilayah pesisir tersebut.
“Sampai saat ini saya masih tetap tolak reklamasi. Ingat, bencana yang terjadi di Jakarta itu awalnya reklamasi,” tegasnya.
Ia pun mendesak agar para pihak yang berkepentingan dengan reklamasi dapat mematuhi hukum yang berlaku. Pasalnya, sampai saat ini pengadilan telah mencabut empat pulau reklamasi di Teluk Jakarta.
“Kalau (elite) di atas sudah menyepelekan hukum, (masyarakat) di bawah pakenya hukum rimba,” tandasnya.
Pewarta : Teuku Wildan A.
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs