Jakarta, Aktual.com – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Sabtu (3/6) berikrar akan melanjutkan aksi militer terhadap petempur Kurdi Suriah jika Turki diserang oleh mereka.

“Kami takkan membahas masalah ini dengan siapa pun tapi akan mengambil keputusan kami sendiri dan mengurus masalah ini dengan tangan kami sendiri,” kata Presiden Turki tersebut di dalam satu pertemuan dengan pengusaha di Istanbul.

Ia berbicara mengenai kemungkinan dilanjutkannya apa yang dinamakan Operasi Tameng Eufrat di Suriah Utara jika Partai Uni Demokratik (PYD) dan sayap militernya –Unit Perlindungan Rakyat– melancarkan serangan terhadap Turki.

Ankara memandang kedua kelompok itu sebagai cabang Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di Suriah. PKK dilarang karena perjuangan bersenjatanya selama beberapa dasawarsa bagi wilayah otonomi di Turki Tenggara, dan militer Turki mengakhiri Operasi Tameng Eufrat, yang dimulai pada Agustus tahun lalu, pada penghujung Maret.

Erdogan mengatakan ia telah berbicara mengenai masalah itu dengan para pejabat AS dan Rusia, demikian laporan Xinhua, Ahad.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby