Jakarta, Aktual.com – Syekh Yusri hafidzahullah Ta’ala wa ro’ah dalam pengajian Shahih Bukharinya menjelaskan, bahwa diantara adab dalam berdo’a adalah dengan tidak melewati batas atau berlebihan didalamnya.
Hal ini adalah sebagaimana perintah Allah dalam firmanNya:
“ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً إِنَّهُ لا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ”
Artinya “ Berdo’alah kalian kepada Tuhan kalian dengan penuh merendah diri dan ketengangan, karena sesungguhnya Allah tidak mencintai orang-orang yang melampaui batas (dalam berdoa)”(QS. Al A’raf: 55).
Diantara hal yang termasuk melampaui batas dalam berdoa adalah mendoakan kejelekan terhadap seorang muslim, sedzalim apapun muslim itu, tambah Syekh Yusri.
Ukhuwwah islam adalah merupakan tali yang tidak pernah akan terputuskan sehingga memperbolehkkan seseorang untuk berdo’a kejelekan terhadap orang yang mendzaliminya apalagi untuk membalas dengan kedzaliman juga.
Hal ini adalah sesuai dengan ajaran baginda Nabi SAW, yaitu baginda bersabda “انْصُرْ أَخَاكَ ظَالِمًا أَوْ مَظْلُومًا ” yang artinya “ Tolonglah saudaramu, entah dia adalah orang yang dzalim ataupun didzalimi “(HR. Bukhari).
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid