Jakarta, Aktual.com – Mahasiswa Universitas Amerika Serikat (AS) bekas tahanan Korea Utara (Korut) dikabarkan meninggal pada Senin (19/6) siang waktu setempat di sebuah rumah sakit di Cincinnati.
Dilansir dari Reuters,Selasa (20/6), Dokter yan merawatnya mengatakan Otto Warmbier menderita kerusakan otak yang sangat luas. Akibat dari kerusakan tersebut, dirinya berada dalam keadaaan tidak responsif.
Keluarga korban mengatakan tidak ada kejadian yang melebihi penderitaan mereka saat ini selain perlakukan buruk Korut terhadap anak mereka.
Diketahui, Warmbir mengalami koma pada Maret lalu sejak dirinya dikenakan hukuman 15 tahun kerja keras di Korut.
“Pada Kamis lalu, dirinya sudah tidak menunjukkan tanda-tanda pemahaman bahasa maupun kesadaran akan lingkungannya meskipun dirinya bisa bernapas tanpa bantuan alat pernapasan,” ujar salah satu dokter yang menanganinya di University of Cincinnati Medical Centre.
Sebelumnya diberitakan, dirinya ditangkap karena mencoba mencuri sebuah barang bersloglan propaganda dan selama penahanan di Korut, mahasiswa Universitas Virginia tersebut mendapat perawatan medis seperti apa sehingga saat ini menjadi misteri. Kendati demikian, pihak keluarga mengatakan terdapat bekas aniaya fisik ditubuh penduduk asli Ohio itu.
Atas kejadian ini, Presiden AS Donald Trump mencela perbuatan Korut dan menyatakan belasungkawa kepada keluarga Warmbier.
[Agustina Permatasari]
Artikel ini ditulis oleh:
Eka