Jakarta, Aktual.com – Syekh Yusri hafidzahullah Ta’ala wa ra’ah menjelaskan dalam pengajian kitab Bahjat An Nufusnya, bahwa sesungguhnya tidak mengetahui akan sebagian Sifat-sifat Allah Ta’ala akan tetapi tetap konsisten dalam menjalankan perintahNya dan meninggalkan larangannya, maka tidaklah mengapa.
Akan berbeda halnya dengan orang yang mengetahui semua Sifat-sifat Allah lengkap dengan dalilnya akan tetapi dia tidak menjalankan perkara agamanya, maka hal ini bisa menjadi penyebab akan kehancurannya.
Hal ini adalah sebagaimana hadits baginda Nabi SAW bahwa manusia akan diberi ujian di alam kuburnya, yaitu:
“يُقَالُ مَا عِلْمُكَ بِهَذَا الرَّجُلِ فَأَمَّا الْمُؤْمِنُ أَوِ الْمُوقِنُ لاَ أَدْرِى بِأَيِّهِمَا قَالَتْ أَسْمَاءُ فَيَقُولُ هُوَ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ جَاءَنَا بِالْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَى فَأَجَبْنَا وَاتَّبَعْنَا هُوَ مُحَمَّدٌ ثَلاَثًا فَيُقَالُ نَمْ صَالِحًا قَدْ عَلِمْنَا إِنْ كُنْتَ لَمُوقِنًا بِهِ”
Artinya: “ akan dikatakan :” apa yang kamu tahu tentang laki-laki ini?. maka apabila dirinya seorang yang beriman atau orang yang meyakini (tentang kerasulan baginda Muhammad), saya tidak tahu pasti Asma RA menggunakan yang mana dari kedua kata itu, kemudian dia akan berkata :” dia adalah Muhammad Rasul Allah yang telah datang kepada kita dengan mu’jizat dan petunjuknya kemudian kami mengikutinya, dia adalah Muhammad, tiga kali “. Lalu dikatakan kepadanya:” tidurlah dengan tenang, sesungguhnya Kami telah tahu bahwa kamu adalah orang yang beriman kepadanya “(HR. Bukhari).
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid