Presiden Tiongkok Xi Jinping kembali terpilih sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis China (PKC) untuk lima tahun ke depan (2017-2022) dalam rapat paripurna pertama Komite Sentral ke-19 PKC di Beijing. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Presiden Tiongkok Xi Jinping kembali terpilih sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis China (PKC) untuk lima tahun ke depan (2017-2022) dalam rapat paripurna pertama Komite Sentral ke-19 PKC di Beijing, Rabu (25/10).

Selain memilih Sekjen partai, Komite Sentral ke-19 PKC yang beranggotakan 204 orang anggota penuh dan 172 orang anggota alternatif itu juga menetapkan tujuh anggota Komite Biro Politik PKC.

Xi Jinping yang lahir dari orang tua beretnis Han di Fuping, Provinsi Shaanxi pada 15 Juni 1953 ini juga duduk di komite politbiro bersama Wang Yang, Hang Zheng, Le Keqiang, Li Zhanshu, Zhao Leji, dan Wang Huning.

Setelah penetapan mereka itu, Xi Jinping lalu memperkenalkan keenam anggota baru badan pembuat keputusan tertinggi PKC itu kepada para wartawan dalam dan luar negeri. Momen bersejarah itu juga disiarkan langsung berbagai stasiun televisi negara itu.

Sekjen PKC Xi Jinping dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada para wartawan yang telah meliput Kongres Nasional ke-19 PKC yang berlangsung di Wisma Agung Rakyat Kota Beijing selama sepekan sejak 18 Oktober.

Xi Jinping mengatakan kongres telah memutuskan tujuan dan tugas baru untuk mewujudkan negara sosialis berwatak Tiongkok yang besar, sejahtera, kuat, demokratis, berkemajuan secara budaya, harmonis, dan indah pada 2050.

Kongres Nasional ke-19 PKC yang berakhir Selasa (24/10) menghasilkan resolusi tentang laporan Komite Sentral ke-18 PKC, resolusi tentang hasil amandemen konstitusi PKC dan resolusi tentang laporan kerja Komisi Sentral Pengawasan Disiplin partai (CCDI) ke-18.

Kongres yang diliput lebih dari 700 wartawan Tiongkok, Hongkong, Macau dan Taiwan serta 1.818 wartawan asing dari 134 negara itu menghasilkan susunan anggota baru Komite Sentral ke-19 PKC serta anggota baru CCDI ke-19 PKC.

Dalam salah satu resolusinya, ditegaskan bahwa Tiongkok akan senantiasa berada di jalur pembangunan yang damai serta memegang teguh perdamaian, pembangunan, kerja sama, keuntungan bersama, dan tujuan fundamental politik luar negeri yang memelihara perdamaian dunia dan mendukung pembangunan bersama.

Komitmen Tiongkok untuk memperkuat persahabatan dan kerja sama dengan negara-negara lain dilaksanakan di atas “Lima Prinsip Hidup Berdampingan”.

Kongres juga menyetujui barbagai rencana negara untuk memperkuat pembangunan ekonomi, politik, budaya, sosial dan ekologi berdasarkan sistem sosial berwatak Tiongkok serta rencana pembangunan dua tahap (2020-2050) untuk mewujudkan mimpi besar negara. (ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka