Jakarta, Aktual.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua menyatakan bahwa menurut tipe daerahnya, penduduk miskin di daerah ini terkonsentrasi di daerah perdesaan. Pada Maret 2017 terdapat 36,56 persen penduduk miskin tinggal di perdesaan, sedangkan perkotaan hanya sebesar 4,55 persen.
“Jika dibandingkan dengan kondisi pada periode sebelumnya (Maret 2017), terdapat kenaikan persentase penduduk miskin di daerah perdesaan sebesar 0,09 persen, sedangkan untuk daerah perkotaan persentase penduduk miskin mengalami kenaikan sebesar 0,36 persen,” ujar Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Provinsi Papua Bagas Susilo, di Jayapura, Rabu (3/1).
Menurut Bagas, persentase penduduk miskin di Papua selama enam bulan terakhir mengalami penurunan sebesar 0,15 persen poin yaitu dari 27,62 persen pada Maret 2017 menjadi 27,76 persen pada September 2017.
“Selama 18 tahun terakhir (1999-2017) kondisi kesejahteraan masyarakat Papua kian membaik, yakni tercatat persentase penduduk miskin pada periode tersebut menurun secara signifikan sebesar 27,13 persen, yaitu dari 54,75 persen pada Maret 1999 menjadi 27,76 pada September 2017,” ujarnya pula.
Dia menjelaskan pada lima tahun pertama Otonomi Khusus (Otsus) Papua berjalan (2001-2005) persentase penduduk miskin menurun sebesar 0,97 persen, yaitu dari 41,80 persen menjadi 40,83 persen.
“Sedangkan pada lima tahun kedua pelaksanaan Otsus (2006-2010) persentase penduduk miskin menurun sebesar 4,72 persen,” katanya lagi.
Dia menambahkan untuk penurunan persentase penduduk miskin terbesar terjadi pada periode Maret 2010-Maret 2011, dengan terdapat 4,82 persen penduduk yang pada 2010 penghasilannya di bawah garis kemiskinan, kini bergeser di atas garis kemiskinan sehingga menjadi tidak miskin.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka