Jakarta, Aktual.com – Forum Komunitas Muda Barat Selatan Aceh (KMBSA) mencatat, masih ada ratusan rumah penduduk di wilayah barat selatan Aceh (Barsela) belum tersambung listrik sehingga menghambat semua lini pembangunan di pedesaan.
Ketua Forum KMBSA Fitriadi Lanta, di Meulaboh, Kamis (25/1), mengatakan, pihaknya melakukan pengumpulan data dan investigasi pada delapan kabupaten/kota di wilayah barat selatan Aceh dan menemukan sebanyak tujuh desa belum teraliri listrik.
“Kami mendesak pemerintah daerah dan PT PLN (persero) agar segera mengaliri listrik ke desa/gampong yang masih belum berlistrik di barat selatan Aceh. Kondisi masyarakatnya sangat jauh tertinggal dibandingkan daerah lain,” sebutnya.
Ada beberapa hal yang menyebabkan listrik belum masuk pada tujuh desa tersebut, salah satunya terkait dengan sengketa tanah, akses transportasi serta terganggu proyek rehabilitasi jalan dan pembebasan pohon.
Ia merincikan, untuk wilayah Kabupaten Aceh Jaya dengan jumlah 173 desa, masih terdapat satu desa yang belum dialiri energi listrik yakni Desa Maree, Kecamatan Lamnoe, kondisi permukiman desa setempat sangat memprihatinkan.
Kemudian Kota Subulussalam, dari 84 desa, ditemukan dua desa yang masih gelap gulita saat malam yakni Desa Tanah Tumbuh dan Kuala Keupeng, listrik belum masuk ke wilayah pedalaman itu karena terkendala akses jalan.
Selanjutnya di Kabupaten Aceh Singkil, dari jumlah 116 desa, ditemukan dua desa yang belum berlistrik yaitu gampong Ujung Sialet dan Gampong Guha. Terakhir Kabupaten Simeulue ditemukan dua gampong yakni, Desa Pulau Siumat dan Desa Pulau Teupah.
“Di Aceh Barat sudah teraliri listrik begitu juga Kabupaten Nagan Raya, Aceh Barat Daya dan Aceh Selatan. Kita mendesak pemda untuk tidak menutup mata, jangan biarkan rakyat terus menerus hidup dalam gelap karena Indonesia sudah merdeka,” imbuhnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby