Jakarta, Aktual.com – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi bergerak melemah sebesar 19 poin menjadi Rp13.872 dibanding posisi sebelumnya Rp13.853 per dolar AS.
Analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubrata mengatakan depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tersebut karena tingginya permintaan dolar di dalam negeri.
“Tingginya permintaan dolar di dalam negeri antara lain untuk pembayaran utang luar negeri dan dividen,” ujarnya, Kamis (7/6).
Selain itu, tingginya permintaan dolar juga disebabkan momentum menjelang Lebaran yakni banyak masyarakat Indonesia yang berlibur ke luar negeri.
“Libur panjang minggu depan, banyak yang liburan ke luar negeri,” kata Rully.
Pada pembukaan, rupiah melemah sebesar 15 poin di level Rp13.868 per dolar AS. Rupiah lalu bergerak di kisaran Rp13.860 sampai Rp13.879 per dolar AS.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid