Maulana Syekh Dr. Yusri Rusydi Sayyid Jabr al-Hasani berbincang dengab Kabag Humas dan Informasi Masjid Istiqlal H Bukhori Sail Attahiri saat berkunjung ke Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (12/1/2018). Dalam kunjungannya, Syekh Yusri memberikan tauiyah usai Salat Jumat bersama di Masjid Istiqlal. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Syekh Yusri hafidzahullah Ta’ala dalam pengajian kitab shahih Bukharinya menjelaskan diantara sunnah Baginda Nabi Saw adalah makan apa yang ada, ridha terhadap apa yang dimiliki, dan tidak mencari sesuatu yang tidak ada.

Inilah yang menjadi manhaj (cara) para sahabat Ra mengarungi kehidupan di dunia ini, dimana mereka adalah sebaik-baik generasi pilihan Allah Swt sebagai sahabat makhluk Allah Swt yang paling mulia Saw.

Baginda Nabi Saw telah bersabda: ” خَيْرُكُمْ قَرْنِى ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ” Artinya: “Sebaik-baik dari kalian (wahai manusia) adalah yang ada pada kurunku (zamanku, yaitu para sahabat), kemudian mereka yang datang setelahnya (para tabi’in), lalu mereka yang datang setelahnya (tabi’ittabi’in)”.(HR. Bukhari).

Mereka para sahabat menjadikan Baginda Nabi Saw sebagai qudwah (contoh) dalam segala, baik itu suluk (adab), menyikapi hidup, ataupun pandangan terhadap dunia.

Sehingga merekapun selalu ridha terhadap segala nikmat Allah Ta’ala dan mensyukurinya. Orang yang mampu bersyukur terhadap nikmat yang kecil, maka ia akan mampu bersyukur ketika mendapatkan nikmat yang besar.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid