Jakarta, Aktual.com – Syekh Yusri hafidzahullah Ta’ala wa ra’ah dalam pengajian kitab shahih Bukharinya menjelaskan bahwa diantara sunnah Baginda Nabi Saw adalah selalu berharap kebaikan dari Allah Swt melalui kata yang didengar atau sesuatu yang dilihat.
Dalam bahasa arab, hal ini disebut dengan alfa’lu alhasan, yaitu kebalikan dari pada at tasya’um (mengkaitkan kesialan dengan sesuatu).
Imam Bukhari Ra telah meriwayatkan, bahwa Baginda Nabi Saw telah bersabda: ” لاَ طِيَرَةَ وَخَيْرُهَا الْفَأْلُ” yang artinya: ” tidak ada kesialan sama sekali, dan sebaik-baik darinya adalah berharap kebaikan”.
Lalu para sahabatpun bertanya tentang maksud dari pada berharap kebaikan tersebut, lalu Baginda Nabi Saw berkata: “الْكَلِمَةُ الصَّالِحَةُ يَسْمَعُهَا أَحَدُكُمْ ” yaitu “kata-kata yang baik yang kalian dengar”.(HR. Bukhari).
Syekh Yusri mencontohkan alfa’l yang dilakukan oleh Baginda Nabi Saw, ketika Baginda hendak melakukan kesepakatan perdamaian Hudaibiyah, perwakilan yang datang dari kafir Quraisy bernama Suhail bin Amr.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid