Karyawan memperlihatkan uang pecahan dolar Amerika Serikat di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa (4/9/2018). Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS melemah menjadi Rp14.940 per dolar AS pada perdagangan hari ini. Indonesia punya sejarah pahit mengenai krisis moneter, yaitu yang terjadi 20 tahun silam, tepatnya pada 1998. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore bergerak menguat sebesar 37 poin menjadi Rp15.182 dibandingkan posisi sebelumnya Rp15.219 per dolar AS.

“Kurs rupiah menguat bergerak di bawah level Rp15.200 per dolar AS, menunjukan stabilitas ekonomi Indonesia relatif masih terjaga,” ujar Kepala riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu (10/10).

Menurut dia, penguatan rupiah itu juga seiring dengan adanya pernyataan dari Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde yang menilai kondisi ekonomi Indonesia dalam keadaan baik.

“Pernyataan (Lagarde) itu memberi kepercayaan kepada pelaku pasar terhadap fundamental ekonomi nasional dan berdampak pada penguatan rupiah,” katanya.

Ia menambahkan penguatan rupiah juga dipengaruhi oleh faktor teknikal mengingat dalam beberapa hari ini cenderung mengalami depresiasi terhadap dolar AS.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid