Twitter, Medsos Yang Digandrungi Di Indonesia

Washington, Aktual.com – Arab Saudi mengerahkan tentara maya untuk melecehkan wartawan pembangkang Jamal Khashoggi dan penentang lain kerajaan itu di Twitter.

“Itu dilakukan disebut sebagai upaya menyerang Khashoggi dan orang berpengaruh Saudi, serta mempengaruhi pendapat umum terhadap mereka di medan gaul, termasuk yang disebut kebun hasutan berpusat di Riyadh dan dugaan mata-mata di Twitter, yang dimanfaatkan kerajaan itu untuk memantau alamat pengguna,” kata “New York Times” seperti yang dilansir, Minggu (21/10).

Tetapi, pihak twitter menolak menanggapi. Wakil dari kedutaan Saudi di Washington tidak menjawab permintaan untuk tanggapan ini. Pejabat Saudi menyatakan kolumnis “Washington Post”, Khashoggi, meninggal dalam perkelahian di konsulat Istanbul-nya.

Pejabat Turki menyatakan Khashoggi dibunuh dan dikerat oleh pasukan keamanan Saudi. “The Times” melaporkan bahwa penggerak Saudi memulai gerakan medan gaul untuk melecehkan penentang pada 2010. Saud al-Qahtani, penasihat Putra Mahkota Mohammed bin Salman, menciptakan siasat di balik upaya itu, kata surat kabar tersebut, mengutip keterangan pejabat Amerika Serikat dan Saudi.

Qahtani adalah salah satu dari lima pejabat dipecat Raja Saudi Salman, kata media negara Saudi, sesudah terjadi silang pendapat dunia atas hilangnya Khashoggi. “The Times” juga mengutip laporan perusahaan konsultan McKinsey & Co, yang membahas pendapat umum tentang langkah penghematan ekonomi, yang diumumkan Arab Saudi pada 2015.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara