Ilustrasi-Abdurrahman bin Auf

Jakarta, Aktual.com– Harta menjadi suatu hal yang memang dibutuhkan. Harta tersebut dibutuhkan bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Akan tetapi lebih dari itu, kebutuhan perang, negara dan dakwah juga membutuhkan uang.

Begitu juga pada saat pengembangan dakwah Islam di masa Nabi Muhammad SAW. Saat itu, sosok yang selalu memberikan uang dan donatur untuk kegiatan dakwah-dakwah Nabi Muhammad SAW adalah Abdurrahman bin Auf.

Suatu ketika Rasulullah SAW mengutus pasukan perang. Sebelum berangkat Rasulullah SAW berkata, “Siapa yang ingin bersedakah? Karena aku ingin mengutus pasukan.”

“Aku wahai Rasulullah, aku memiliki harta empat ribu. Dua ribu akan aku berikan untuk utusan perang dan dua ribu sisanya untuk keluarga di rumah,” Saut Abdurrahman bin Auf seketika.

Dikesempatan lain, ketika Rasulullah SAW hendak mengirim pasukan perang Tabuk yaitu perang terakhir bagi Rasulullah. Perang tersebut membutuhkan biaya yang besar karena harus melawan imperium besar yaitu imperium Romawi. Sedangkan pada saat itu, keadaan Madinah sedang musim kemarau panjang yang membuat lesu ekonomi.

Rasulullah SAW kemudian memerintahkan kepada sahabat-sahabat untuk menyumbang dana. Tanpa pikir panjang Abdurrahman bin Auf langsung menyerahkan 200 Uqiyah emas yang setara dengan 6.249,5 gram emas.

“Apakah kau menyisakan harta untuk bekal keluargamu?” tanya Nabi Muhammad SAW.

Abdurrahman bin Auf menjawab, “Iya Rasulullah, Sisa bekal untuk keluargaku lebih banyak dan lebih bagus dari sedekahku ini. Bekal itu adalah janji Allah SWT dan Rasul-Nya atas mereka yang berjuang untuk kebaikan.”

Memang jumlah harta Abdurrahman bin Auf sangatlah banyak. Bisnisnya sukses, pertaniannya subur dan sedekah selalu tak pernah putus. Itu semua karena keberkahan doa Nabi Muhammad SAW.

Abdurrahman bin Auf meninggal dalam keadaan tenang. Harta yang diamanahi oleh Allah SWT tidak menjadikan dirinya terbelenggu dengan harta tersebut. Justru beliau dengan uangnya tersebut bisa membantu dakwah serta penyebaran agama pada saat itu. Semoga kita bisa mengikuti jejak beliau dengan hartanya bisa membantu dakwah Rasulullah SAW.

Waallahu a’lam

(Rizky Zulkarnain)

Artikel ini ditulis oleh:

Arie Saputra